Pembahasan Materi Seni Lukis, Seni Budaya BAB 1 SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Simak artikel berikut untuk mengetahui materi seni lukis, rangkuman Seni Budaya BAB 1 SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pinterest
Karya Seni Lukis 

d. Tujuan komersil

Seringkali, kita lihat lukisan yang dijual di pinggir jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan.

 Tujuan penciptaan lukisan tersebut lebih mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar.

Aliran seni lukis

Seperti kita bicarakan di atas tentang lukisan, sebuah lukisan memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau aliran.

Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif. 

a. Representatif

Pengertian representatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam.

Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah, naturalisme, realisme, romantik, ekspresionisme, impressionisme, surealisme. ubah realitas apa yang ia ingin hal itu terjadi.

b. Nonrepresentatif

Pengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik.

Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.

Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas.

Seniman yang berkarya nonrepresentatif antara lain: Wassily Kandinsky, Yuan Mirro, W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.

Tema Seni Lukis

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved