Kisah Mahasiswa UGM Jalankan KKN di Kampar Riau dan Banggai Sulteng, Kembangkan Pariwisata

Di samping menjalankan ide dan gagasan untuk mengembangkan potensi sumber daya dengan ketersediaan SDM yang sudah ada.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Mahasiswa UGM bercerita tentang KKN di Kampar, Riau dan Banggai, Sulawesi Tengah yang mengembangkan pariwisata 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) selama kurang lebih 50 hari menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempraktikkan ilmunya di tengah masyarakat.

Di samping menjalankan ide dan gagasan untuk mengembangkan potensi sumber daya dengan ketersediaan SDM yang sudah ada.

Hafid Argama Putra, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) yang menjalankan KKN-PPM UGM di Kabupaten Kampar, Riau, menceritakan pengalamannya mengembangkan UMKM dan Pariwisata.

Menurutnya, hal ini penting karena daerah Kampar memiliki berbagai objek wisata yang dapat dikembangkan seperti candi-candi kuno yang terletak disana.

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh tim KKN-PPM UGM pemaketan destinasi wisata, pengembangan usaha homestay dan produk UMKM. 

Menurut Hafid, program kerja yang mereka laksanakan ini dilatarbelakangi oleh perbedaan rute lokasi objek wisata, lokasi penginapan dan gerai UMKM yang menjual berbagai jajanan dan snack lokal saja.

Selanjutnya, tim mahasiswa menawarkan paket wisata dimana wisatawan dapat menikmati objek wisata dan berbagai produk budaya dan oleh-oleh di satu tempat.

“Kami ingin menambah daya tarik lain selain objek wisatanya sendiri. Semisal ada gerai UMKM, makanan khas Kampar ada di objek wisatanya, jadi pengunjung itu bisa menikmati beberapa daya tarik sekaligus,” ujar Hafid.

Lebih lanjut Hafid menjelaskan bahwa dengan dilaksanakannya program ini, maka berbagai komponen industri pariwisata akan diuntungkan karena wisatawan yang datang akan menjadi lebih tertarik untuk berbelanja.

Pasalnya, dengan dipaketkannya objek destinasi wisata dengan UMKM dan homestay, para wisatawan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk menikmati berbagai daya tarik yang ditawarkan di daerah Kampar. 

Baca juga: UGM Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari KID DIY

Tidak jauh berbeda kondisinya di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, juga terdapat banyak objek destinasi wisata yang menarik.

Muhammad Yadaikasalam Hibatulloh yang juga merupakan mahasiswa dari Fisipol turut menjelaskan bahwa di daerah Banggai, Sulawesi juga terdapat kebutuhan untuk perluasan industri pariwisata.

Dia menjelaskan bahwa di daerah Banggai terdapat banyak keindahan alam yang kurang mendapatkan eksposur, sehingga kurang diketahui oleh masyarakat umum

Guna menanggulangi hal tersebut, Yadaikasalam, atau biasa dipanggil Yadek, menjelaskan bahwa dia dan tim mengadakan beberapa kegiatan seperti lomba triathlon di sekitar keindahan alam tersebut, serta jambore selam untuk menunjukan keindahan bawah laut daerah Banggai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved