10 Manfaat Kombucha untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Kamu Tahu
Berikut ini adalah 10 manfaat kombucha yang wajib kamu ketahui untuk mendukung gaya hidup sehat.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kombucha, minuman fermentasi yang terbuat dari teh, gula, dan kultur probiotik, semakin populer berkat manfaat kesehatannya.
Selain rasanya yang unik, kombucha dikenal dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Minuman ini mengandung berbagai nutrisi dan antioksidan yang baik untuk pencernaan, sistem imun, hingga kesehatan jantung.
Dengan mengonsumsi kombucha secara rutin, kamu bisa merasakan banyak manfaat.
Mulai dari meningkatkan metabolisme hingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Berikut ini adalah 10 manfaat kombucha yang wajib kamu ketahui untuk mendukung gaya hidup sehat.
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kombucha kaya akan bakteri baik yang dapat memperkuat sistem imun tubuh.
Mengingat 70 persen sistem kekebalan tubuh berada di usus, kesehatan usus yang optimal akan mendukung kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Probiotik dalam kombucha membantu menjaga keseimbangan mikroba yang baik di saluran pencernaan.
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan penyakit.
2. Meningkatkan Metabolisme
Teh hijau yang digunakan dalam pembuatan kombucha mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG), senyawa yang berpotensi meningkatkan laju metabolisme.
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, EGCG diketahui dapat mempercepat proses pembakaran kalori dalam tubuh.
Baca juga: 8 Manfaat Sirih Cina, Atasi Sakit Kepala hingga Tekanan Darah
3. Mengurangi Peradangan
Peradangan kronis menjadi penyebab banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Kombucha mengandung polifenol yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Berkat kandungan antioksidannya yang berasal dari teh hijau.
4. Mencegah Kanker
Kombucha, yang terbuat dari teh hijau, mengandung senyawa antioksidan yang dapat membersihkan tubuh dari radikal bebas.
Penelitian menunjukkan bahwa kombucha dapat menghambat angiogenesis (pertumbuhan pembuluh darah baru).
Yang membantu mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat.
5. Mengatasi Sembelit
Sebagai sumber probiotik yang kaya, kombucha dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus.
Sehingga memperlancar pencernaan dan mengatasi masalah sembelit.
Bakteri seperti Lactobacillus dalam kombucha bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
6. Mengoptimalkan Pengobatan Depresi
Kombucha dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan merangsang produksi serotonin.
Hormon yang berperan dalam perasaan bahagia.
Karena sebagian besar serotonin diproduksi di usus, menjaga kesehatan usus dengan kombucha dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
7. Membantu Menurunkan Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa kombucha dapat membantu menghambat aktivitas α-amilase, protein yang mempengaruhi kadar gula darah setelah makan.
Meski masih memerlukan studi lebih lanjut, kombucha berpotensi menjadi pendukung pengelolaan diabetes atau resistensi insulin.
8. Meningkatkan Kesehatan Hati
Kombucha memiliki sifat detoksifikasi yang dapat mengurangi beban kerja hati.
Membantu mengurangi kerusakan sel dan jaringan pada organ hati.
Penelitian menunjukkan bahwa kombucha dapat menurunkan kadar zat reaktif yang terkait dengan kerusakan hati.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Pisang yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
9. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Kombucha dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Dengan demikian, minuman ini berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Asalkan dikonsumsi dalam pola hidup sehat yang lebih holistik.
10. Membantu Menjaga Berat Badan Sehat
Kombucha merupakan pilihan minuman rendah kalori dan gula, cocok untuk membantu menjaga atau menurunkan berat badan.
Dengan proses fermentasi yang mengurangi sebagian besar gula.
Kombucha bisa menjadi alternatif sehat bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi minuman manis.
Kombucha memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang hamil. (MG Annisa Nur Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.