Disdagin Kulon Progo Nyatakan Sudah Sosialisasi Kebijakan Naiknya HET LPG 3 Kg

Penyesuaian tersebut mengacu pada Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 457/2024. SK tersebut resmi ditetapkan pada 2 Desember lalu

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Tabung gas ukuran 3 kg yang digunakan pedagang kuliner di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Rabu (11/12/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo menyatakan telah melakukan sosialisasi terkait kebijakan naiknya Harga Eceran Tertinggi (HET) isi ulang tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram (kg).

Kenaikan harganya pun sudah diberlakukan.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disdagin Kulon Progo, Endang Zulywanti mengatakan penyesuaian harga tabung gas 3 kg tersebut resmi diberlakukan pada Selasa (10/12/2024).

"Terhitung sejak tanggal 10 Desember 2024 pukul 00.00 WIB, harga baru untuk tabung gas 3 kg sudah berlaku di Kulon Progo," jelas Endang dihubungi pada Rabu (11/12/2024).

Penyesuaian tersebut mengacu pada Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 457/2024. SK tersebut resmi ditetapkan pada 2 Desember lalu, di mana harga gas 3 kg naik dari Rp15.500,00 menjadi Rp18.000,00 per tabung.

Menurut Endang, pihaknya sudah menerima penjelasan rinci soal kebijakan tersebut oleh Pemda DIY.

Pembahasannya dilakukan pada Senin (09/12/2024) lalu, di mana seluruh perwakilan kabupaten/kota dihadirkan.

"Pembahasannya juga melibatkan para agen pangkalan gas, termasuk dari Kulon Progo," ujarnya.

Sebagai tindaklanjut, Disdagin Kulon Progo juga telah melakukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut ke masyarakat.

Baca juga: Pengusaha Kuliner Hingga Ibu Rumah Tangga di Kulon Progo Resah dengan Naiknya Harga LPG 3 Kg

Sosialisasi dilakukan lewat berbagai media, salah satunya radio lokal.

Disdagin Kulon Progo pun juga turut memastikan ketersediaan tabung gas 3 kg di masyarakat.

Koordinasi dilakukan dengan Hiswana Migas serta para agen pangkalan gas di Kulon Progo.

"Berdasarkan hasil koordinasi dan pemantauan yang kami lakukan, persediaan tabung gas 3 kg di Kulon Progo masih aman," kata Endang.

Pedagang jajanan di Alun-alun Wates, Dwi Purwanti mengaku keberatan dengan kebijakan naiknya HET gas 3 kg tersebut.

Sebab ia menggunakannya setiap hari untuk memasak dagangannya.

Belum lagi terkadang ia kesulitan mendapatkan tabung gas 3 kg di warung karena kosong. Ia pun mengatakan harga makanan yang ia jual bisa ikut dinaikkan dengan naiknya harga gas 3 kg.

"Padahal dagangan saya juga lagi sepi sekarang, tidak setiap saat ramai," ungkap Dwi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved