Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Kota Yogya, Cikal Bakal Peringatan Hari Ibu Nasional

Pada 22 Desember 1928 bergulir Kongres Perempuan pertama, yang dilangsungkan di Dalem Joyodipuran, Kota Yogyakarta.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
dok. Tribun Jogja
Podcast Diaspora, bersama Badan Kesbangpol Kota Yogya dan Tribun Jogja, di Dalem Joyodipuran, Selasa (10/12/2024). 

Terdapat enam organiasasi yang menjadi inisiator Kongres Perempuan pertama. Meliputi, Wanita Oetomo, Wanita Taman Siswa, Wanita Katolik, Jong Islamieten Bond, Putri Indonesia dan Aisyiyah. 

"Dari enam organisasi itu, ada tiga yang base-nya di Yogya. Jadi, mungkin itu salah satu alasan mengapa kongresnya digelar di Yogya," jelasnya.

Tidak bisa dipungkiri, salah satu organisasi perempuan yang turut berperan aktif dalam Kongres Perempuan 1 ini adalah Aisyiyah, yang merupakan organisasi otonom Muhammadiyah.

Rowiyah, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Yogyakarta, mengungkapkan bahwa Aisyiyah tidak hanya menjadi inisiator, tetapi juga mengirimkan dua orator dalam perkumpulan tersebut.

"Dalam orasi utusan Aisyiyah itu, diserukan bahwa perempuan harus berdaya, serta memiliki kesetaraan dalam mengakses pendidikan," ungkapnya.

Menurutnya, kemajuan pola pikir kader Aisyiyah di zaman tersebut, tidak bisa dilepaskan dari peran KH Ahmad Dahlan yang sudah mendirikan Muhammadiyah sejak 1912.

Ia menyebut, pemikiran-pemikiran KH Ahmad Dahlan yang sarat akan dobrakan, menginspirasi perempuan untuk 'memberontak' dari kondisi budaya di masa itu.

"Karena beliau selalu menekankan, kunci kemuliaan manusia itu ada tiga hal, meliputi etika atau adab, keilmuan dan integritas," cetusnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved