Dampak Intensitas Hujan Tinggi di Klaten, Berhektare-hektare Sawah Terancam Gagal Panen

sebanyak 1.110 hektare sawah di Kabupaten Klaten dilaporkan terendam air banjir genangan akibat tingginya intensitas hujan.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
IST
Hamparan sawah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Beberapa hari terakhir Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diguyur hujan deras. 

Intensitas hujan yang cukup tinggi itu membuat sejumlah wilayah terdampak banjir genangan air, termasuk area persawahan. 

Plt Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Much Nasir, mengungkapkan sebanyak 1.110 hektare sawah di Kabupaten Klaten dilaporkan terendam air banjir genangan akibat tingginya intensitas hujan

Ribuan hektare itu tercatat berada di sejumlah wilayah kecamatan, antara lain Kecamatan Gantiwarno, Cawas, Karangdowo, hingga Pedan. 

"Luasannya sekitar 1.110 hektare dengan umur tanaman dari nol (baru menanam) sampai 2,5 bulan. Tentu kami akan pantau terus apakah tanamannya tetap bisa tumbuh," ucap Nasir kepada Tribunjogja.com, Selasa (10/12/2024). 

Plt Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Much Nasir
Plt Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Much Nasir (Tribunjogja.com/Dewi Rukmini)

Perbaiki Tanggul Jebol, Pemerintah Kecamatan Gantiwarno Klaten Mulai Pasang Bronjong 

Nasir mengungkapkan, apabila hujan intensitas tinggi masih terus-menerus mengguyur Kabupaten Klaten

Maka diperkirakan bakal memberikan dampak kematian (gagal panen) tanaman yang umurnya di bawah 2 bulan. 

Sedangkan, untuk tanaman yang berumur di atas 2 bulan diperkirakan masih bisa bertahan. 

"Kondisinya masih kami pantau karena hujan masih turun terus. Jadi teman-teman yang ada di lapangan tetap mengecek dan komumikasikan. 

"Untuk tanaman yang sudah kuat atau umur di atas 2 bulan tentu tidak masalah. Tapi tanaman yang di bawah satu bulan akan bermasalah. Sehingga tetap kami inventarisasi. Tentu harapannya tanaman bisa tetap kuat," jelasnya. 

Pihaknya menyebut kondisi itu tak hanya akibat intensitas hujan yang tinggi. Namun di beberapa wilayah juga diakibatkan terjadi banjir akibat luapan air sungai. 

Seperti yang terjadi di Kecamatan Gantiwarno, yang mana banjir sempat terjadi karena jebolnya tanggul talut saluran air dari arah Kabupaten Klaten

Kendati demikian, Nasir menyebut saat ini Kecamatan Gantiwarno menjadi daerah dengan dampak terparah. 

Lantaran ada sebanyak 126 hektare sawah dengan umur tanaman satu minggu sampai dua bulan terendam banjir genangan air. 

"Yang terdampak ada 11 desa, yakni Desa Jabung, Gesikan, Kragilan, Karangturi, Jogoprayan, Ngandong, Kerten, Katekan, Mlese, Sawit, dan Gentan. Untuk antisipasi kami masih lihat apa saja yang akan diberikan kepada petani," tutur dia. (Tribunjogja.com/drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved