Santri Jalanan Gelar Aksi Dukungan, Sebut Gus Miftah Tetap Layak jadi Utusan Presiden

Ratusan orang yang tergabung dalam kelompok Santri Jalanan menggelar aksi damai di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, pada Senin (9/12/2024) siang.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Kelompok Santri Jalanan menggelar aksi damai di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, pada Senin (9/12/2024) siang. Aksi ini bertujuan menolak pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, dari posisinya sebagai utusan presiden. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan orang yang tergabung dalam kelompok Santri Jalanan menggelar aksi damai di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, pada Senin (9/12/2024) siang.

Aksi ini bertujuan menolak pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, dari posisinya sebagai utusan presiden.

Massa aksi menilai bahwa Gus Miftah adalah sosok yang banyak memberikan kontribusi positif selama menjalankan tugasnya, baik sebagai pendakwah maupun pembina masyarakat.

Koordinator aksi, Indra Eka Putra, menegaskan bahwa keputusan untuk mundur tersebut tidak seharusnya terjadi.

Ia bersama rekan-rekannya berharap agar Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah.

"Kami meminta agar beliau tidak diturunkan dari jabatannya. Kami merasa bahwa kontribusi beliau, baik dalam pemerintahan maupun dalam membina kami, sangat besar. Beliau adalah pembina, guru, dan tokoh yang kami hormati," ujar Indra.

Terkait kontroversi yang mencuat baru-baru ini, Indra menilai hal tersebut tidak mencerminkan sosok Gus Miftah secara keseluruhan.

"Gus Miftah sudah biasa gojekan seperti itu. Saya mengenal beliau sejak 2016, dan itu sudah menjadi bagian dari kepribadiannya. Beliau juga menunjukkan kepedulian besar kepada santri-santrinya," lanjutnya.

Baca juga: Data Kerusakan Akibat Terjangan Angin Kencang di Bantul

Sebagai contoh, Indra menyebut salah satu santri Gus Miftah, Sunhaji, seorang penjual es teh asal Grabag, Magelang, yang sempat menjadi bahan pembicaraan.

"Alhamdulillah, Gus Miftah dengan ksatria meminta maaf kepada keluarga Sunhaji, bahkan mengumrohkan seluruh keluarganya," imbuhnya.

Selain aksi damai, Santri Jalanan juga berencana mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto. Surat tersebut berisi permohonan agar Presiden menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya.

"Kami akan segera berkirim surat kepada Bapak Presiden. Kami berasal dari berbagai elemen, kelompok, dan binaan Gus Miftah. Kami berharap beliau tetap berada di posisinya karena perannya sangat berarti bagi kami," tegas Indra.

Indra menekankan bahwa keberadaan Gus Miftah telah memberikan banyak manfaat bagi Santri Jalanan.

"Beliau selalu memberi nilai positif, mengenalkan agama dengan cara yang mudah diterima, dan dakwahnya memberikan kontribusi besar bagi kami. Hal ini sangat kami rasakan," kata Indra.

Santri Jalanan berharap Gus Miftah dapat terus melanjutkan tugasnya sebagai utusan presiden.

"Kami hanya ingin keberadaan Gus Miftah terus memberikan manfaat bagi kami semua," pungkas Indra. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved