Budi Waljiman Nakhodai Alumni Bosa Bersatu, Ingin Wujudkan Cita-cita Ki Hadjar Dewantara

Budi menggantikan Ketua ABB pertama, GKR Mangkubumi, yang telah memimpin selama tiga tahun terakhir.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Budi Waljiman melaksanakan serah terima kepeminpinan ABB periode dua, Sabtu (8/12/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Budi Waljiman terpilih sebagai Ketua Alumni Bosa Bersatu (ABB).

Budi menggantikan Ketua ABB pertama, GKR Mangkubumi, yang telah memimpin selama tiga tahun terakhir.

ABB merupakan sebuah wadah silaturahmi para alumni siswa-siswi SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta.

Budi Waljiman akan memimpin Alumni Bosa Bersatu hingga 2027 atau tiga tahun ke depan.

Pemilihan Ketua Alumni ABB ini dilaksanakan melalui Musyawarah Nasional (Munas) kedua alumni SMA Bosa, pada Sabtu (7/12/2024) kemarin.

"Munas kali ini mengedepankan mufakat. Kami tidak terpancing mengandalkan voting," kata Ketua Panitia Acara, Ardi Nurdin.

Gitaris Jikustik ini mengatakan dalam menentukan kandidat calon ketua alumni, pihaknya telah menyerap aspirasi dari angkatan 1979 sampai 2007.

Ada 12 nama calon ketua alumni yang diajukan, salah satunya Budi Waljiman yang saat ini terpilih sebagai Ketua ABB.

"Mekanismenya diajukan alumni kemudian panitia verifikasi, yang bersedia akan dilanjutkan prosesnya, yang gak sedia, kami gak melanjutkan," ungkapnya.

Ketua ABB terpilih, Budi Waljiman menyampaikan tentang pentingnya kepemimpinan yang inklusif dan beragam. 

Baca juga: UWM Yogyakarta Gelar Reuni dan Munas, Rektor Minta Alumni Ikut Tingkatkan Akreditasi

Karena menurutnya kepemimpinan yang benar-benar efektif, tidak hanya datang dari satu jenis individu atau latar belakang tertentu, tetapi melibatkan berbagai macam perspektif, pengalaman, dan keahlian orang-orang hebat yang ada di Bosa.

Dia menuturkan Ki Hadjar Dewantara pernah mengatakan, bahwa setiap orang punya kewajiban untuk menuntun dan menyiapkan generasi berikutnya.

"Itulah yang menjadi prinsip saya dalam setiap regulasi organisasi yang saya jalani, dan pada akhirnya prinsip inilah yang bisa membawa saya bertemu dengan orang-orang hebat yang hadir disini," terang pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DIY ini.

Selain itu Budi Waljiman juga membahas tentang upaya menempuh transformasi institusional yang berhasil dan berkelanjutan akan menjumpai tantangan-tantangan yang harus diatasi. 

Kesamaan pemahaman akan visi, tujuan dan strategi transformasi pada seluruh elemen organisasi dan para pemangku kepentingan, menurutnya faktor kunci bagi keberhasilan dan keberlanjutan tersebut.

"Langkah-langkah transformasi ini perlu dimulai dari pondasi kokoh, dan secara bertahap harus mampu bergerak ke bagian-bagian yang lainnya, dan setiap insan Bosa memiliki peranan yang berarti dalam transformasi tersebut," terang dia.

Sementara GKR Mangkubumi, berpesan persoalan pendataan para alumni serta sinkronisasi program kerja menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

"Karena kami alumni tujuannya support sekolah lalu menyinkronkan program, apa yang akan disumbabgkan alumni untuk sekolahan," terang GKR Mangkubumi.

GKR Mangkubumi berharap para pengurus ABB mampu merangkul seluruh alumni SMA Bosa seluruh lapisan dan angkatan. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved