Daya Beli Masyarakat DIY Masih Rendah, TPID DIY Optimis Meningkat Saat Libur Panjang Akhir Tahun

TPID DIY mengintensifkan pemantauan terhadap ketersediaan hingga harga bahan pokok jelang libur panjang akhir tahun 2024.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY mengintensifkan pemantauan terhadap ketersediaan hingga harga bahan pokok jelang libur panjang akhir tahun 2024.

Pemantauan salah satunya dilakukan ke berbagai titik di Kabupaten Kulon Progo, Rabu (04/12/2024).

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah (Setda) DIY, Yuna Pancawati mengatakan selain ketersediaan dan harga bahan pokok, daya beli masyarakat turut menjadi perhatian.

"Memang daya beli masyarakat saat ini masih rendah, kondisinya terjadi di semua daerah," kata Yuna.

Meski begitu ia menilai daya beli masyarakat belum sampai ke tingkat terjun bebas. Menurutnya, penurunan daya beli belum terlalu signifikan, terutama untuk bahan pokok.

Yuna mengatakan perlu sejumlah upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat tersebut.

Sebab peningkatan daya beli juga berdampak positif pada geliat aktivitas ekonomi di pasar.

"Tapi harus diupayakan juga peningkatan daya beli tersebut tetap menjaga kestabilan harga," jelasnya.

Baca juga: TPID DIY Pastikan Pasokan Bahan Pokok di Kulon Progo Aman Hingga Akhir Tahun

Yuna meyakini daya beli masyarakat bisa kembali meningkat saat libur panjang akhir tahun ini. Sebab di masa tersebut, kebutuhan masyarakat juga meningkat, khususnya pada bahan pokok.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo, Endang Zulywanti menyebut daya beli masyarakat di wilayahnya juga masih rendah.

Namun seperti Yuna, ia menilai rendahnya daya beli belum terlalu merosot.

"Saat ini daya beli masyarakat di Kulon Progo masih rendah, tapi tidak signifikan," ujar Endang.

Mendekati akhir tahun, Disdagin Kulon Progo lebih berupaya menjaga amannya ketersediaan bahan pokok. Sebab pasokan yang aman akan membuat harga bahan pokok menjadi lebih stabil.

Endang mengatakan sudah ada upaya demi menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Salah satunya lewat program Operasi Pasar yang telah dilaksanakan pada November lalu.

"Kami berharap dengan program tersebut kebutuhan bahan pokok masyarakat tetap terpenuhi," katanya.(alx)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved