Pemda DIY Alokasikan Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis Tahun Depan
Pemda DIY mengalokasikan anggaran sebesar Rp 42 miliar untuk program makan bergizi gratis siswa SMA dan SMK
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, termasuk di dalamnya alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis bagi siswa.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menjelaskan bahwa anggaran ini merupakan mandat dengan hitungan sebesar 2 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Untuk DIY, provinsi wajib menyiapkan anggaran sebesar Rp 42 miliar. Itu berdasarkan perhitungan matematis kasar, tetapi angka ini bisa berkembang, baik naik maupun turun,” ujar Beny, Selasa (3/12/2024).
Beny menambahkan bahwa alokasi anggaran ini akan dibagi secara proporsional, sesuai dengan jumlah siswa di masing-masing kabupaten dan kota.
“Misalnya, untuk Kota Yogyakarta dan Sleman, alokasinya lebih besar. Bahkan, bisa mencapai ratusan miliar yang harus disiapkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa kabupaten dan kota memiliki kewajiban untuk menyediakan anggaran serupa.
“Jika sampai lupa atau belum mengalokasikan, kami akan mengingatkan bahwa anggaran tersebut wajib disediakan,” katanya.
Menurut Beny, untuk mempermudah pengelolaan, anggaran program ini akan ditempatkan di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
“Karena program ini berkaitan dengan makan bergizi bagi siswa, pos anggarannya kami letakkan di Disdikpora. Dengan begitu, pengelolaan rekeningnya jadi lebih mudah,” ujarnya.
Baca juga: UNISA Yogyakarta Pimpin Uji Coba Program Makan Siang Bergizi untuk Anak-Anak
Beny juga memastikan bahwa anggaran untuk program ini tidak masuk dalam kategori kondisi darurat.
“Ini bukan anggaran darurat, tetapi program yang memang harus disiapkan. Mandatnya sudah kami siapkan, termasuk besaran anggarannya,” tambahnya.
Menunggu Arahan Pusat dan Koordinasi Pembiayaan
Mengenai mekanisme pelaksanaan, Beny mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
“Kita perlu menunggu arahan lebih lanjut, baik dari pusat maupun pemerintah daerah. Bisa saja nanti ada pembagian anggaran antara pusat dan daerah, atau ada mekanisme pembiayaan bersama (sharing),” jelasnya.
Program makan bergizi gratis ini menyasar siswa SMA dan SMK, serta siswa dengan disabilitas.
“Mandatori ini sudah kami siapkan untuk siswa-siswa tersebut agar mereka bisa mendapatkan asupan bergizi yang layak,” tutup Beny.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa di DIY, sekaligus mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka stunting dan masalah gizi lainnya. (HAN)
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat Meski Danais DIY Dipangkas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.