Viral Medsos

Korban Bertambah, Banyak Anak-anak, Fakta Baru Kasus Kekerasan Seksual Si Agus Buntung

IWAS kemungkinan besar akan dikenakan pasal tambahan terkait kekerasan seksual terhadap anak

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Korban Bertambah, Banyak Anak-anak, Fakta Baru Kasus Kekerasan Seksual Si Agus Buntung 

Dalam salah satu kejadian, tersangka mengajak korban ke sebuah homestay dengan alasan ritual “mandi suci” untuk membersihkan diri dari masa lalu kelamnya.

"Dia bilang korban harus disucikan dari masalahnya di masa lalu. Korban sebenarnya menolak, tetapi pelaku mengancam akan membongkar rahasia korban kepada keluarganya," jelas Ade.

Menurut Ade, manipulasi yang dilakukan IWAS sangat kompleks sehingga sulit diterima oleh nalar sederhana.

"Bukan hanya fisik, tetapi manipulasi, ancaman, dan intimidasi yang melemahkan korban," tegasnya.

Versi Tersangka: Klaim Sebagai Korban

Sementara itu, IWAS membantah tuduhan tersebut. Dalam keterangannya, ia menyebut dirinya sebagai korban dari jebakan.

“Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual sedangkan saya enggak punya tangan,” katanya, Minggu.

IWAS mengklaim bahwa mahasiswi itu membawanya ke homestay atas keinginannya sendiri.

“Dia yang bayar, dia yang buka pintu, dia juga yang bukain baju saya,” ungkap IWAS.

Namun, IWAS merasa ada kejanggalan ketika korban tiba-tiba menelepon seseorang.

"Saya merasa ini jebakan, saya enggak tahu harus ngomong apa," ucapnya.

Langkah Hukum dan Dampaknya

Pihak kepolisian telah menetapkan IWAS sebagai tersangka.

Ia dijerat pasal kekerasan seksual berdasarkan pengakuan korban dan bukti yang dikumpulkan.

Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, terutama untuk menangani kasus korban anak.

Pendamping korban, Ade, menegaskan bahwa keterbatasan fisik IWAS tidak menjadi alasan untuk menafikan kemungkinan kekerasan seksual.

“Hal-hal seperti ini bisa terjadi dengan berbagai macam cara,” katanya.

Di sisi lain, perbedaan kronologi antara korban dan tersangka menjadi tantangan besar dalam mengungkap kebenaran. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved