5 Herbal Tradisional untuk Diare: Solusi Praktis di Rumah 

TRIBUNJOGJA.COM-Diare adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja.

Meskipun seringkali tidak berbahaya, diare yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas.

Untuk meredakan gejala diare, selain obat-obatan medis, bahan-bahan alami dari herbal tradisional juga bisa menjadi solusi efektif.

Herbal tradisional telah lama digunakan sebagai alternatif pengobatan karena kemudahannya ditemukan dan minim efek samping.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 herbal tradisional yang dapat menjadi pilihan praktis di rumah untuk membantu mengatasi diare dengan cara alami dan aman.

1. Daun Jambu Biji

• Kandungan tanin pada daun jambu biji berfungsi sebagai anti-diare.
• Cara penggunaan:

1. Rebus 4-5 lembar daun jambu biji segar dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
2. Saring dan minum air rebusannya.

2. Kunyit

• Bersifat antiinflamasi dan antibakteri yang membantu mengatasi infeksi penyebab diare.
• Cara penggunaan:

1. Parut kunyit, tambahkan sedikit air, lalu peras sarinya.
2. Minum 1-2 kali sehari.

Baca juga: 6 Resep Herbal Alami untuk Membantu Pemulihan Sakit Tipes

3. Jahe

• Membantu mengurangi kram perut dan mual akibat diare.
• Cara penggunaan:

1. Rebus potongan jahe segar dengan air selama 10-15 menit.
2. Tambahkan madu sebelum diminum.

4. Daun Salam

• Mengandung senyawa tanin yang baik untuk mengurangi frekuensi buang air besar.
• Cara penggunaan:

1. Rebus 10 lembar daun salam dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya.
2. Minum secara perlahan.

Baca juga: 5 Obat Herbal yang Efektif dan Aman untuk Menyembuhkan Vertigo

5. Kulit Buah Delima

• Kandungan antimikroba pada kulit buah delima dapat membantu menghentikan diare.
• Cara penggunaan:

1. Keringkan kulit buah delima, lalu rebus dengan air dan minum airnya.

Catatan Penting:

1. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, disertai demam tinggi.

Atau terdapat darah di tinja, segera konsultasi ke dokter.

  2. Pastikan tetap terhidrasi dengan minum air putih, oralit.

Atau cairan lain yang mengandung elektrolit. (MG Annisa Nur Khasanah)