Rangkuman Pengetahuan Umum

Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 1 Unit E Bagian 3: Peran Pelajar dalam Revolusi Nasional

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit E Bagian 3 mengenai Peran Pelajar dan Mahasiswa dalam Revolusi Nasional.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA
Buku Sejarah Kelas 12 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Pelajar dan mahasiswa sering kali dianggap sebagai generasi yang idealis dan penuh semangat. 

Namun, pada masa revolusi, mereka membuktikan bahwa idealisme mereka dapat menjadi kekuatan yang dahsyat. 

Tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga terjun langsung ke medan perjuangan. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan terkhusus Peran Rakyat dalam Revolusi Nasional

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Aan Ratmanto. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk menganalisis secara kritis dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari upaya Belanda yang ingin menduduki kembali wilayah jajahan serta merefleksikan sejarah perjuangan bangsa untuk kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.

Buku Sejarah Kelas 12 SMA
Buku Sejarah Kelas 12 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit E Bagian 3

Peran Pelajar dan Mahasiswa dalam Revolusi Nasional

Keinginan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia memunculkan komitmen seluruh masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan, termasuk kelompok pelajar.

Pada Juli 1945, para pelajar setingkat SMP dan SMA di Surabaya pada Juli 1945 berikrar untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Pada 25 September 1945, di Yogyakarta diselenggarakan rapat umum yang dihadiri para pemuda dan pelajar dari Jawa dan Madura. 

Pada September 1945, para pelajar Magelang membentuk Gabungan Sekolah Menengah yang kemudian melebur dengan Ikatan Pelajar Indonesia Kedu. 

Pembentukan perkumpulan-perkumpulan pelajar di beberapa wilayah di Indonesia tersebut menunjukkan tumbuhnya rasa patriotisme pelajar Indonesia.

Semangat inilah yang kemudian menjadi latar belakang lahirnya organisasi Ikatan Pelajar Indonesia (IPI).

Sewaktu pusat pemerintahan pindah ke Yogyakarta, para pengurus IPI juga ikut mengungsi. Di ibu kota yang baru ini, para anggota IPI menginginkan adanya pasukan tempur sendiri dari kelompok pelajar.

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 1 Unit E Bagian 1: Peran Perempuan dalam Revolusi Nasional

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved