”Sebagian split ticket warga Muhammadiyah dan ormas keagamannya lainnya menjadi pemilih Ahmad Lutfi & Taj Yasin, sedangkan kelompok nasionalis ke Andika dan Hendrar. Namun, jika ditanya prosentase dari split ticket ini, saya tidak bisa mengungkapkannya karena nanti dianggap sedang mengkampanyekan salah satu kandidat. Kami hanya bisa menyatakan bahwa kedua kandidat bersaing ketat. Masih ada sejumlah massa mengambang yang sebagian besar adalah anak-anak muda, yang akan menjadi penentu siapa pemenangnya kelak," kata Wahyu.
Menanggapi hal itu, Latif Al Ghozali dari Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang menyebutkan bahwa hasil survei kemungkinan telah berubah setelah debat para calon gubernur dan wakil gubernur selesai digelar.
"Saya tidak membantah hasil riset tersebut, tetapi saya kira sudah berubah karena kami para pemilih muda sebagian sudah menentukan siapa yang akan dipilih dalam pemilukada mendatang," ujar Latif.
Di akhir diskusi, Wasiun menyampaikan harapannya agar pemilukada, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, dapat terlaksana dengan damai tanpa insiden yang mencederai iklim demokrasi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.