Lulus Kuliah 3 Tahun 1 Bulan, Muhammad Daffa jadi Lulusan S1 Tercepat UGM Periode Wisuda 2024/2025
Daffa telah membuktikan bahwa hasil tidak menghianati usaha sehingga bisa meraih predikat lulusan tercepat dalam wisuda UGM.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Di Keluarga Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik (Gamapi), ia berkontribusi di Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa.
Ia juga aktif di Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FISIPOL UGM serta menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Inkubasi dan Pengembangan Bisnis di Himpunan Pengusaha Muda PT UGM.
Daffa juga menyampaikan bahwa ia telah melakukan magang di lembaga-lembaga bergengsi, termasuk DPR RI Komisi X dan Sekretariat Negara Republik Indonesia sebagai analisis media dna pemantauan.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Inkubasi dan Pengembangan Bisnis di Himpunan Pengusaha Muda PT UGM.
Daffa berkontribusi dalam mengorganisir PIONEERS 1.0 (kompetisi bisnis tingkat nasional pertama yang diadakan oleh organisasi tersebut).
Dalam bidang penelitian, ketertarikannya pada isu urbanisasi mendorongnya menggali lebih dalam tentang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia melakukan wawancara dengan para ahli dan tokoh lokal untuk memahami dampak sosial dan lingkungan dari pembangunan tersebut.
“Salah satu yang paling berkesan adalah saat menjadi Bilateral Greeter di Paris Peace Forum. Daffa berinteraksi langsung dengan kepala negara dan delegasi internasional, memperluas wawasan tentang diplomasi dan hubungan global,” ungkap Daffa.
Daffa juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pengabdian masyarakat. Selama KKN di Desa Moolo, Sulawesi Tenggara, ia memimpin program pelatihan konten digital untuk ibu-ibu PKK, pengelolaan media sosial desa, dan inisiatif digitalisasi pemerintahan desa melalui program Moolo 4.0.
“Pengalaman KKN ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana kontribusi kecil dapat memberikan dampak besar. Bahkan setelah KKN selesai, masyarakat desa masih sering menghubungi saya untuk berdiskusi tentang pengembangan desa,” katanya.
Setelah lulus, Daffa berencana melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sambil mencari peluang kerja yang relevan dengan bidang keahliannya. Ia bercita-cita bekerja di lingkungan multikultural yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Fokus saya mencari peluang yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus memperluas wawasan saya secara global,” ujarnya.
Ia mengaku orangtua adalah inspirasi terbesarnya dalam menyelesaikan studi. Mengingat bahwa kedua orang tuanya ada seorang dosen dan pegawai negeri sipil, pendidikan selalu menjadi bagian penting dalam keluarganya.
Ia menyampaikan bahwa peran sang Ibu sangatlah penting dalam menjaga fokusnya pada tanggung jawab akademik, terutama di waktu ia lengah untuk menunda mengerjakan skripsi.
“Saya sangat bersyukur lahir dari keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan. Ayah dan ibu saya adalah akademisi di bidang hukum dan kebencanaan, dengan ayah saya merupakan lulusan Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada,” ujarnya penuh rasa bangga.
20 Ucapan Selamat Wisuda untuk Sahabat, Romantis dan Bikin Mewek |
![]() |
---|
SNBP 2026 Dibuka Februari, Siswa Diminta Cermat Hitung Peluang Masuk PTN |
![]() |
---|
SMK Kesehatan CBH Yogyakarta Bentengi Mental Siswa Lewat Penguatan Spritual |
![]() |
---|
Dosen FEB UGM Ungkap Alasan CHT Perlu Dinaikkan |
![]() |
---|
IIQ An Nur Yogya Mewisuda 173 Wisudawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.