Rangkuman Pengetahuan Umum
Mobilisasi Perempuan dan Tenaga Kerja: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 3 Unit C Bagian 3
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit C Bagian 3 mengenai Mobilisasi Perempuan dan Tenaga Kerja.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Para perempuan Jugun lanfu ialah korban perang.
Nasib mereka sangat menyedihkan, banyak di antara mereka yang menderita penyakit fisik dan mental. Saat perang berakhir, mereka tidak berani bersuara karena berbagai hal, mulai dari trauma hingga rasa malu.
Pada awalnya, pihak Jepang juga tidak mengakui masalah ini hingga pada bulan Desember 1991, tiga orang mantan Jugun Ianfu dari Korea bersuara dan menuntut permintaan maaf serta ganti rugi dari pemerintah Jepang.
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 3 Unit C Bagian 1: Dampak Bidang Sosial dan Pemerintahan
Selain Jugun lanfu, penderitaan di masa penjajahan Jepang juga dirasakan oleh para romusha.
Secara harfiah, romusha berarti prajurit pekerja, meskipun dalam kenyataannya yang mereka jalani adalah kerja paksa.
Model perekrutan romusha dilakukan secara terbuka melalui berbagai propaganda Jepang.
Beberapa orang Indonesia tertarik untuk ikut menjadi romusha karena tertipu oleh propaganda Jepang yang ingin memakmurkan Asia Timur Raya.
Namun, ada juga yang menjadi romusha karena terpaksa.
Beberapa di antara mereka dipekerjakan di daerahnya sendiri, namun ada juga yang dikirim ke wilayah jajahan Jepang lainnya seperti ke Thailand dan Birma untuk proyek pembangunan rel kereta api atau proyek-proyek pembangunan lainnya.
Keadaan mereka juga sangat menyedihkan karena beban para pekerja yang berat dan kurang sandang maupun pangan.
Banyak di antara romusha yang meninggal saat bekerja dan tidak pernah kembali ke kampung halamannya.
Dampak Positif Penjajahan Jepang
Selama masa penjajahan Jepang, rakyat banyak mengalami tekanan dan penderitaan akibat sistem yang eksploitatif dan kejam.
Meskipun demikian, penjajahan Jepang di Indonesia juga meninggalkan dampak positif yang masih dapat dirasakan hingga saat ini, misalnya dalam bidang pertanian dengan diperkenalkannya sistem larikan (menanam mengikuti garis lurus) dalam penanaman padi.
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.