Berita Otomotif Terkini

Harley Davidson Dyna Wide Glide untuk Family Man yang Ingin Tetap Tampil Gahar

Dimensi Dyna lebih panjang dan cocok untuk berboncengan, selain itu mesin big twin juga menunjang tenaga ketika harus berboncengan bersama anak istri.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Santo Ari
Harley Davidson Dyna Wide Glide untuk Family Man yang Ingin Tetap Tampil Gahar 

TRIBUNJOGJA.COM - Setiap orang memiliki preferensi unik dalam memilih motor kesukaan mereka, mencerminkan kepribadian, gaya hidup, dan kebutuhan masing-masing.

Di antara berbagai jenis motor, Harley-Davidson (HD) memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya.

Motor ini bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol kebebasan, kekuatan, impian dan gaya hidup.

Hal itu pula yang dirasakan Brande, vokalis dari Band Tigerpaw yang telah memimpikan Harley sejak kecil.

Beberapa motor, termasuk HD pernah ia coba termasuk varian Sporster.

Kini pilihannya jatuh pada Harley Davidson Dyna Wide Glide 98 dengan  Evolution Engine.

“Kalau HD memang sudah seperti impian dari kecil. Lalu ketika orang suka motor custom, pasti endingnya juga ingin mengendarai HD,” ungkapnya.  

Ia kini lebih memilih Dyna, terlebih saat ia sudah berkeluarga.

Terkadang ia ingin menikmati mengendarai motor HD dengan keluarga. 

Hal itu tidak bisa ia rasakan jika ia masih menggunakan Sportster.

“Dulu saya pakai Sporster, dan sekarang memilih Dyna. Saya bisa beli motor ini juga setelah berkeluarga, jadi kadang-kadang ingin menikmati mengenderai motor dengan keluarga,” terangnya.

Menurutnya, dimensi Dyna lebih panjang dan cocok untuk berboncengan, selain itu mesin big twin juga menunjang tenaga ketika harus berboncengan bersama anak istri.

Meski demikian tampilan Dyna juga tetap sporty.  

Beberapa perubahan pun dilakukannya. Seperti menambah sisybar di bagian belakang. Stang T bar pun diganti lebih mirip buckhorn agar lebih nyaman.  

Karena dia suka dengan gaya chopper maka suspensi depan bawaan Wide Glide yang lebar pun diganti dengan Narrow front fork.  

“Karena saya suka hal-hal yang berbau oldschool, saya lihat orang yang ngengkol motor itu keren banget. Dan karena motor ini tak ada kick starter, maka saya tambahkan itu di motor saya,” katanya.

Beberapa detail kecil termasuk handle untuk rem tangan dan kopling pun ia ganti.

Menurutnya, handle dengan basic motor HD itu terlalu besar dan membuat terasa tidak nyaman jika harus bepergian jauh.

Maka ia ganti dengan handle flo yang lebih nyaman untuk tangan-tangan asia.  

“Knalpot yang sebelumnya screaming eagle, tapi menurut saya terlalu sopan. Maka saya ganti pakai pipe muffler agar suaranya lebih gahar,” imbuhnya.

Untuk meningkatkan keamanan, kaliper yang semula 1 piston pun diganti dengan twin cam.  

Agar lebih bertenaga, mesin evo berkapasitas 1400cc ia tambahkan iforcer yang merupakan teknologi penguat pengapian.

“Karena basic-nya evo tahun 98, meskipun belum terlalu tua, tapi saya merasakan motor saya agak lemot di putaran bawah. Dengan pakai penambah daya itu, motor saya lebih responsif,” bebernya.

Ke depan Brande masih ingin bereksplorasi dengan motornya tersebut. Karena ia penyuka motor chopper, maka ada keinginan untuk mengubah body.

Seperti mengganti tangki, spakbor depan belakang, termasuk rodanya.

“Pengen lebih oldschool lagi,” cetusnya.

Namun untuk saat ini, Brande bersama keluarga sudah cukup nyaman berkendara HD Dyna Wide Glide di dalam kota.

Meski ia mengaku tidak menggunakan motor ini bersama keluarga ketika harus melakukan perjalanan jauh.

Pun demikian, ia tetap tidak menepis bahwa untuk perjalanan di dalam kota, apalagi Yogyakarta yang macet dan penuh belokan, menggunakan HD tetap kalah nyaman dibandingkan mengendarai motor matic.

Dengan segala tipe dan konsekuensi mengendarai HD, ia pun menyarankan, bagi orang yang mau membeli HD harus mengetahui tujuan membeli moge tersebut.

 Jika ini HD pertama dan ingin berkendara di perkotaan, maka jenis sportster-lah yang paling pas.

 Jika suka berboncengan maka Dyna dan Softail bisa jadi alternatif pilihan. Jika menyukai bepergian jauh dan tampilan yang lebih modern maka bisa menggunakan street glide atau wide glide.

“Untuk pemula saya menyarankan sportster karena mesin dan gearbox jadi satu. Selain itu perawatannya lebih miring,” tandasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved