Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 Bab 3 Unit C Bagian 2: Dampak Penjajahan Jepang Budaya dan Militer
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit C Bagian 2 mengenai Dampak Penjajahan Jepang di Budaya, Pendidikan, dan Militer
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Kedatangan Jepang, dengan ideologi dan praktik budayanya yang khas, telah mengguncang tatanan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Jepang, dalam upayanya menguasai wilayah Nusantara, tidak hanya membawa kekuatan militernya, tetapi juga berusaha menanamkan nilai-nilai budayanya.
Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Di Bawah Tirani Jepang terkhusus Dampak Penjajahan Jepang di Berbagai Bidang.
Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia di bawah penjajahan Jepang serta mampu merefleksikan materi yang telah dipelajari untuk kehidupan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit C Bagian 2
Dampak Penjajahan Jepang di Berbagai Bidang
1. Dampak di Bidang Budaya dan Pendidikan
Salah satu cara Jepang menghapus pengaruh Barat di Indonesia, ialah melalui pendidikan.
Jepang berusaha mempromosikan bahasa mereka untuk menggantikan Bahasa Belanda.
Namun, karena kurangnya guru yang tersedia dan sedikitnya orang Indonesia yang bisa berbahasa Jepang, pada akhirnya Bahasa Indonesialah yang digunakan secara luas.
Karya sastra yang berbahasa Indonesia juga berkembang di masa penjajahan Jepang.
Karya-karya itu misalnya berupa cerita bersambung, cerita pendek, dan sajak yang dimuat dalam media massa yang disponsori oleh Jepang seperti majalah Djawa Baroe.
Selain memuat karya sastra dan propaganda, majalah ini juga memuat cerita rakyat, esai, dan skenario film.
Dari segi pendidikan, Jepang menyederhanakan sistem persekolahan.
Jika di masa penjajahan Belanda pendidikan formal sistem persekolahannya sangat rumit dan diatur berdasarkan ras, Jepang menyeragamkannya sehingga lebih egaliter.
Sekolah Rakyat (6 tahun), Sekolah Menengah Pertama (3 tahun), dan Sekolah Menengah Atas (3 tahun).
Selain ketiga sekolah tersebut, pemerintahan penjajahan Jepang sebenarnya juga menyediakan sekolah kejuruan, sekolah guru, dan beberapa pendidikan tinggi.
Namun, sekolah-sekolah tersebut menjadi kurang efektif karena suasana perang yang sedang berlangsung.
Para pelajar dan mahasiswa diberikan latihan militer yang dianggap lebih penting bagi Jepang.
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C Bagian 3: Perang Dunia II
2. Dampak di Bidang Militer
Selain sekolah-sekolah yang bersifat umum, Jepang juga mendirikan sekolah militer di berbagai tempat untuk melatih orang-orang Indonesia yang tergabung dalam organisasi militer dan semi militer.
Ada beberapa organisasi militer penting yang juga didirikan oleh Jepang di Indonesia, yaitu Heiho (prajurit pembantu Jepang), PETA (Pembela Tanah Air) di Jawa, serta Giyugun di Sumatra.
Beberapa organisasi semi militer pun didirikan seperti Seinendan (Barisan Pemuda Indonesia) dan Keibodan (Organisasi Keamanan).
Melalui berbagai pelatihan di organisasi militer maupun semi militer inilah para pemuda Indonesia memiliki bekal keterampilan militer yang nantinya sangat berguna pada periode berikutnya, yaitu saat Indonesia merdeka dan harus menghadapi kekuatan Sekutu (termasuk Belanda) yang datang setelah Jepang kalah perang.
Sejarah mengajarkan kita bahwa setiap peristiwa, baik positif maupun negatif memiliki dampak yang luas dan kompleks.
Penjajahan Jepang, dengan segala dampaknya terhadap budaya dan militer, merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Dari peristiwa ini, kita dapat belajar banyak hal, seperti pentingnya menjaga identitas budaya, semangat nasionalisme, dan ketahanan bangsa. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 Bab 2 Unit C Bagian 4: Kronologi Belanda Menyerah kepada Jepang
Kota Jogja jadi Tuan Rumah "Japan Foundation Spogomi World Cup Indonesia Qualifier" |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Sejarah SMA Kelas 12: Revolusi dan Agresi Militer Belanda |
![]() |
---|
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa 24 Juli Jadi Hari Kebaya Nasional? Ini Sejarah, Arti Budaya, dan Asal Usulnya |
![]() |
---|
Mengenal Mata Pelajaran Mulok untuk Sekolah Dasar Sesuai Kurikulum 2013 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.