Tragedi Miras Oplosan Maut Kembali Terulang, 2 Pelajar SMP di Tasikmalaya Meninggal

Pesta minuman keras oplosan di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berujung duka

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jabar/ Tribun Priangan/Jaenal Abidin
TAKZIAH - Rekan korban miras oplosan ketika bertakziah di makam I yang berlokasi di Kampung Babakan Awun, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Senin (24/11/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, TASIKMALAYA - Pesta minuman keras oplosan di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berujung duka.

Dua siswa SMP yang turut dalam pesta miras oplosan itu meningal dunia.

Pesta miras oplosan dari alkohol berkadar 70 persen yang dicampur dengan minuman berenergi tersebut dilakukan pada Jumat (21/11/2025), di salah satu pos ronda.

Pesta miras oplosan itu digelar oleh tujuh orang, di antaranya l J (15), DMS (15), DG (15), R (23), H, IR (16) dan I (16).

Dari tujuh orang yang ikut pesta miras, IR dan I akhirnya meninggal dunia pada Minggu (23/11/2025) lalu.

Keduanya kemudian dimakamkan di pemakaman umum setempat.

Dikutip dari Tribun Jabar.id,  Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKBP Yayuk Wahyudi mengatakan para korban memperoleh alkohol 70 persen dan minuman energi secara online.

Bahan-bahan tersebut kemudian diracik oleh para korban.

"Jadi para korban ini mengoplos alkohol medis 70 persen dengan minuman berenergi dua jenis sesuai yang ditemukan di TKP,"

"Dan semua bahannya membeli secara online," ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Yayuk mengungkapkan, polisi sudah menindaklanjuti kasus miras oplosan maut ini dengan menggelar olah tempat kejadian perkara.

Polisi juga sudah memasang garis polisi di pos kamling yang digunakan untuk pesta miras.

Menurut Yayuk, korban dan rekannya yang ikut pesta miras sebagian besar masih berusia di bawah umur.

Sementara itu berdasarkan penelusuran reporter Tribun Jabar, kedua korban tewas diketahui masih duduk di bangku SMP.

Menurut rekan sekolah korban bernama Rafa, kedua korban masih duduk di bangku kelas 9.

"Iya teman sekolah, dan korban kelas 9," ujarnya, Senin (24/11/2025)

Rafa mengaku kaget setelah mendengar rekannya meninggal dunia.

"Kalau di sekolah baik sosoknya, makanya kita perwakilan bertakziah ke sini," ucap Rafa.

Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya dua remaja tersebut. (*)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved