Penggrebekan Rumah di Ngemplak

Korban Penganiayaan di Sleman Dirawat Intensif di RSUP Dr. Sardjito

Korban penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Petugas kepolisian berjaga diseputaran lokasi pengerebekan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (15/11/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Korban penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengonfirmasi bahwa korban, berinisial J, tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.39 WIB setelah dirujuk dari salah satu rumah sakit di Yogyakarta.

"Selanjutnya dilakukan tindakan lebih lanjut untuk penanganan kegawatannya. Mohon doanya semoga pasien segera pulih," ujar Banu Hermawan, Jumat (15/11/2024).

Korban diduga menjadi sasaran penganiayaan berat yang terjadi di sekitar Candi Gebang, Wedomartani, Sleman.

Berdasarkan laporan, korban mengalami luka serius di bagian dada dan punggung akibat aksi kekerasan menggunakan senjata tajam.

Saat ini, pasien J masih dalam pengawasan medis untuk memastikan kondisinya stabil.

Di sisi lain, pihak kepolisian dari Polresta Sleman telah melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku penganiayaan.

Penggerebekan yang dilakukan pada Jumat (15/11/2024) itu berhasil mengamankan empat orang bersama sejumlah senjata tajam, seperti pedang, golok, panah, dan celurit.

"Telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang. Hasil penyelidikan menunjukkan larinya terduga pelaku ke arah rumah ini. Kami melakukan penggeledahan dan menemukan banyak sekali senjata tajam," ujar Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi.

Baca juga: Pasca-Gerebek Rumah di Ngemplak,  Kapolresta Sleman Nyatakan Perang terhadap Premanisme 

Kasus ini bermula dari aksi penganiayaan terhadap seorang sopir mobil yang terjadi di sekitar Candi Gebang.

Para pelaku diduga membacok korban hingga mengalami luka parah.

Menurut Kombes Ardi, penggerebekan tersebut merupakan langkah represif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sleman.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat resah atau melakukan kriminalitas. Kami akan mengambil tindakan sangat tegas terhadap siapa pun yang mengganggu ketentraman di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman," tegasnya.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif serta latar belakang penganiayaan tersebut, termasuk keterkaitan para pelaku dengan kepemilikan senjata tajam.

Kelima orang yang diamankan telah dibawa ke Mapolresta Sleman untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Operasi penggerebekan melibatkan sejumlah petugas dari berbagai satuan Kepolisian dengan pengamanan ketat di lokasi.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved