Memahami Materi Kritik Musik: Rangkuman Seni Budaya BAB 12 Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Simak artikel berikut untuk mengetahui pembahasan kritik musik, rangkuman Seni Budaya BAB 12 SMA kelas 12 Kurikulum Merdeka.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Pinterest
Alat-alat musik 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembahasan kali ini yaitu mengenai kritik musik, rangkuman Seni Budaya BAB 12 SMA kelas 12 Kurikulum Merdeka.

Materi dilansir dari Buku Paket Seni karya Budaya Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna.

Baca juga: Memahami Materi Pertunjukan Musik, Rangkuman Seni Budaya BAB 11 Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Pengertian Kritik Musik

Apakah kritik? Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), kritik diartikan sebagai kecaman, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Kritik akan membawa ke arah kemajuan, jika diterima dengan akal pikiran yang sehat dan maju.

Kritik bagi sebuah karya seni, baik koreografi, komposisi, sastra, rupa dan artifak lainnya adalah suatu hal yang utama untuk kemajuan positif.

Berdasarkan pengertian dari sumber itu maka kritik musik dalam pertunjukan seni dapat diartikan sebagai pertimbangan baik atau buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam memproduksi musik/lagu atau karya musik dalam pertunjukan seni.

Dengan kata lain, kritik musik dalam pertunjukan seni memperlihatkan objek dari kritik, yaitu musik, yang berhubungan dengan nada, ritme, harmoni, intensitas, warna suara, interpretasi, dan ekspresi.

Pernahkah kamu menyaksikan komentar yang diberikan beberapa juri setelah mendengar bagaimana seorang penyanyi memproduksi suaranya?

Peranan juri dalam suatu kompetisi atau pertunjukan musik dapat disamakan dengan orang yang memberi kritik atau kritikus.

Kritikus tidak hanya dipandang sebagai penilai, tetapi juga sebagai seorang apresiator, yaitu seseorang yang dapat menghargai karya yang sedang ia amati.

Dengan kata lain, seorang kritikus tidak hanya dapat menilai produksi musik sebagai ‘baik’ atau ‘buruk’, tetapi juga dapat menguraikan atau menjelaskan mengapa ia menilai musik itu ‘baik’ atau ‘buruk’.

Seorang kritikus harus memiliki beberapa kemampuan dasar, di antaranya:

1. Seorang kritikus harus memiliki kemampuan atau pengalaman untuk mengobservasi atau mengamati suatu lagu dengan teliti.

2. Seorang kritikus harus memiliki kemampuan atau pengalaman mendengarkan lagu dari beragam genre musik, seperti pop, jazz, klasik Barat, keroncong, dangdut, tradisi, dan lain-lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved