Pilkada Kota Yogya 2024
Paslon Saling Cecar Soal Sampah di Debat Pertama Pilkada Kota Yogya 2024
Adu argumen dan gagasan soal penanganan sampah mewarnai debat publik pertama Pilkada Kota Yogya 2024, Jumat (8/11/2024) malam.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Adu argumen dan gagasan soal penanganan sampah mewarnai debat publik pertama Pilkada Kota Yogya 2024, Jumat (8/11/2024) malam.
Sebagai informasi, debat pertama ini mengusung tema Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Mensejahterakan, di mana masalah sampah masuk sebagai sub tema.
Saling cecar antar paslon pun terjadi di sesi tanya jawab, antara Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena dan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo.
Dalam kesempatan tersebut, Heroe Poerwadi mempertanyakan program 100 hari tuntas masalah sampah yang digembar-gemborkan Afnan-Singgih.
"Selama ini Pemkot kedodoran menyelesaikan masalah sampah. Nah, konkretmya program 100 hari tuntas itu seperti apa sebenarnya," tandasnya.
Merespons pertanyaan itu, Afnan Hadikusumo pun mengungkapkan, pihaknya akan fokus memusnahkan sampah dengan teknologi ramah lingkungan yang telah dicanangkan.
Namun, yang tidak kalah penting, pembinaan dan pendampingan di masyarakat terkait pemilahan limbah tetap digencarkan pada 100 hari pertama.
"Karena ternyata mayoritas sampah yang beredar di masyarakat itu 50 persennya adalah sampah dari rumah tangga," ungkapnya.
Baca juga: Dokter Hasto Wardoyo Mendapat Suntikan Energi dari Warga di Pelosok Kampung
Singgih Raharjo menambahkan, desentralisasi pengelolaan sampah yang dibarengi dengan penutupan TPA Piyungan per Juli 2023, membuat semua daerah kelabakan.
Kebetulan, saat itu, dirinya mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi Penjabat Wali Kota Yogya, yang diembannya selama lebih kurang satu tahun.
"Waktu itu, tidak ada daerah yang siap, termasuk Kota Yogyakarta yang minim lahannya. Tapi, waktu itu kami ngebut membangun TPS (Tempat Pengolahan Sampah)," ungkapnya.
"Kami bisa membangun tiga TPS, ada TPS Nitikan, kemudian yang baru ada Kranon dan Karangmiri, dengan total pengolahan 100-110 ton per hari, itu yang kami lakukan," imbuh Singgih.
Meski demikan, Heroe tampaknya belum yakin program 100 hari tuntas masalah sampah yang dicanangkan Afnan-Singgih bisa terealisasikan nantinya.
Sebab, ketika ada tiga hari pemberhentian TPA oleh masyarakat Piyungan, untuk menormalkan kembali saja butuh paling cepat 15 hari.
"Jadi, dari Juli 2023, kata Pak Singgih, itu sampai sekarang, sudah 16 bulan lebih, mungkin masih banyak yang harus diangkut. Makanya, apakah mungkin dalam 100 hari itu terselesaikan," urai Heroe.
Di Tanah Kelahiran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jago PDI Perjuangan Dinyatakan Unggul di Jogja |
![]() |
---|
PDIP Jogja Rangkul Semua untuk Dukung Hasto-Wawan Layani Mayarakat Kota Yogya |
![]() |
---|
Respons Hasil Hitung Cepat Pilkada Kota Yogya 2024, Afnan-Singgih Ucapkan Selamat untuk Hasto-Wawan |
![]() |
---|
Cawawali Wawan Harmawan: Belum Semua Sempat Saya Balas, karena Memang Banyak Sekali |
![]() |
---|
Ini Instruksi Ketua PDIP Jogja untuk Seluruh Kader Usai Hasto-Wawan Unggul di Pilkada Yogya 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.