Pilkada Kota Yogya 2024

Debat Pilkada Kota Yogya 2024, Hasto-Wawan Paparkan Program 'Satu Bidan Satu Kampung'

Debat publik perdana Pilkada Kota Yogya 2024, Jumat (8/11/24) malam, diwarnai adu argumen dan gagasan antar paslon.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
Paslon Hasto-Wawan saat tampil di agenda debat publik perdana Pilkada Kota Yogya 2024, Jumat (8/11/2024) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Debat publik perdana Pilkada Kota Yogya 2024, Jumat (8/11/24) malam, diwarnai adu argumen dan gagasan antar paslon.

Salah satu yang paling menarik adalah ketika paslon nomor urut 02 Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan dicecar soal program satu kampung satu bidan.

Cecaran itu bermula dari pertanyaan paslon nomor urut 01, Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena, yang mempertanyakan efektifitas program tersebut.

Menurut Heroe, dengan keberadaan total 169 kampung di Kota Yogyakarta, dibutuhkan banyak tenaga kesehatan untuk memfasilitasinya.

"Bagaimana itu dilaksanakan, karena perlu paling tidak 169 bidan. Ke depan, bidan itu mau tinggal di kampung, atau bagaimana," cetus Heroe.

Merepons pertanyaan itu, Hasto Wardoyo pun menyampaikan, bahwa selama ini petugas Puskesmas belum bisa rutin sambang ke warga karena berbagai keterbatasan.

Sementara, aktivitas Posyandu di setiap RW yang menyasar kalangan lanjut usia (lansia) dan balita, membutuhkan lebih banyak dukungan.

"Program ini bisa menyerap tenaga kerja, karena banyak nakes di Kota Yogya yang masih nganggur. Sementara, masih ada warga yang belum terjangkau," jelasnya.

Baca juga: Repman Deklarasikan Dukungan Untuk Harda-Danang Pada Pilkada Sleman 2024

Dalam kesempatan itu, Hasto pun mengisahkan pengalamannya selama menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).

Menurutnya, program pendamping keluarga, hingga penyuluh kesehatan yang pernah digulirkannya, dapat diturunkan di tingkat Kota Yogya.

"Dulu ada konsep rumah sakit tanpa dinding. Sekarang ini mungkin bisa disebut Puskesmas without wall, atau Puskesmas tanpa dinding," urainya.

Seakan belum puas dengan jawaban Hasto, Heroe kembali menimpali sembari memaparkan program Public Safety Center (PSC) 119 Yogya Emergency Service (YES) yang telah dimiliki Pemkot. 

Dengan sistem tersebut, situasi kegawatdaruratan terkait kesehatan yang dialami masyarakat bisa secepat mungkin diatasi.

"Karena dalam 10-20 menit sampai di tempat, segera datang ambulans dan dokter. Jadi, sekarang sudah jalan seperti yang disampaikan Dokter Hasto," ungkap eks Wawali Kota Yogya itu.

Tanpa tedeng aling-aling, Hasto Wardoyo pun langsung menjawabnya secara konkret, bahwa program satu kampung satu bidan tidak sebatas menangani situasi darurat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved