Pemkab Bantul Tunda Peresmian Operasional TPST Modalan, Ini Alasannya
Sekda Bantul, Agus Budi Rahaja, mengatakan penundaan itu dilakukan bukan karena ada masalah terkait operasional TPST Modalan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menunda peresmian operasional TPST Modalan.
Sedianya, Pemkab Bantul berencana meresmikan operasional TPST Modalan pada Kamis (7/11/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budi Rahaja, mengatakan penundaan itu dilakukan bukan karena ada masalah terkait operasional TPST Modalan.
"Ditunda kan hanya masalah keberadaan bupati. Kan bupati ada tugas," katanya.
Ditambahkan, beberapa waktu lalu Pjs Bupati Bantul sedang menerima penghargaan medali emas dalam Bhumandala Award 2024.
"Kemudian lanjut, hari ini kan (Pjs Bupati Bantul) diundang Menteri Dalam Negeri dan Presiden RI di Bogor, Sentul, atau mana itu," tuturnya.
Dikatakannya, tidak hanya Pjs Bupati Bantul yang diundang dalam agenda bersama Menteri Dalam Negeri dan Presiden RI, tetapi juga jajaran Forkopimda Bantul.
Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara detail terkait isi dari undangan tersebut.
"Ada Pak Kapolres, Kajari, Pjs Bupati semua di sana. Ya (jadi) yang mau launching siapa? Itu hanya jadwal saja," tuturnya.
Baca juga: Sampah di TPS3R Jati Bening Bantul Membeludak, Ini Penjelasan Pengelola
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Bambang Purwandi, memastikan bahwa peluncuran itu akan dilakukan pada minggu depan.
"Ya kami targetkan minggu depan dilakukan peresmian operasional TPST Modalan. Sejauh ini, semua alat di TPST itu sudah aman, jadi tinggal nunggu peresmiannya saja," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, DLH Kabupaten Bantul menetapkan tanggal pengoperasionalan TPST Modalan, di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
"Sekarang kan kami masih lakukan uji coba TPST-nya. Kalau tidak ada kendala, maka kami tetapkan mulai pengoperasionalan TPST Modalan per Kamis (7/11/2024)," kata Bambang beberapa waktu lalu.
Sementara ini, uji coba dilakukan dengan menggunakan sampah-sampah dari lingkungan Kapanewon Banguntapan dan Kapanewon Sewon.
Jumlah sampah uji coba itu hanya satu truk atau setara tiga sampai lima ton sampah.
"Untuk uji coba memang tidak banyak-banyak. Karena, hanya dilakukan untuk memastikan sistemnya hidup, antar sistemnya bisa bekerja dengan baik," tandasnya.(*)
75 Lurah di Bantul Akan Ikuti Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Aktivasi IKD di Bantul Capai 19,76 persen, DPRD dan Disdukcapil Gencarkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Catat Sekitar 3000 Tenaga Honorer Berpotensi Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bantul Susun Langkah Strategis Pelestarian Naskah Kuno, Pakualaman Dorong Alih Wahana ke Batik |
![]() |
---|
Ada Defisit Dalam KUA PPAS, Pemkab Bantul Optimistis Garap Sejumlah Program Kerja pada 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.