Tips Kesehatan

Tanaman dan Obat Herbal yang Bantu Mengurangi Penimbunan Lemak dalam Tubuh Agar Tidak Obesitas

Tanaman obat bisa digunakan untuk mencegah dan mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh.  Sebagian besar bahan tersebut berada disekitar kita

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
pinterest
Ramuan Kunyit dan Jeruk nipis obat herbal untuk atasi obesitas 

TRIBUNJOGJA.COM - Obesitas adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh yang berlebihan dan dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk pola makan tinggi kalori, kurangnya aktivitas fisik, serta pengaruh genetik dan hormonal.

Obesitas bukan sekadar masalah penampilan, ini adalah faktor risiko utama bagi berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, dan beberapa jenis kanker. 

Semakin tinggi tingkat obesitas seseorang, semakin besar pula risiko mereka mengalami gangguan kesehatan yang serius dan penurunan kualitas hidup.

Selain melalui pengobatan dan perubahan gaya hidup, obesitas juga dapat dicegah dengan tanaman herbal

Melansir dari laman RSUP Dr Sardjito, beberapa tanaman herbal atau tanaman obat bisa digunakan untuk mencegah dan mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh. 

Sebagian besar bahan tersebut berada disekitar kita dan mudah didapatkan, seperti : 


1. Chitosan, teh mate yang tinggi kandungan cafein, teh oolong, teh jasmin dan teh hijau untuk menghambat aktivitas lipase pankreas.

Beberapa tanaman obat tersebut dapat mencegah penyerapan lemak di usus akibatnya lemak yang tidak terserap akan dikeluarkan melalui feses yang berminyak.

Teh hijau yang tinggi akan kandungan epigalokatekin (EGCG) dapat mempercepat metabolisme dalam tubuh dan menurunkan kolesterol, efektif mengatasi obesitas. 


Baca juga: 7 Khasiat Jambu Air untuk Kesehatan Tubuh, Sebagai Antioksidan Hingga Atasi Kolesterol

2. Rumput laut dan kedelai yang bermanfaat meningkatkan termogenesis.

Bahan alam tersebut meningkatkan termogenesis melalui peningkatan energi expenditure, kondisi tersebut membantu untuk pembakaran kalori dan kelebihan lemak tubuh


3. Kunyit, paprika, palm oil, bawang putih, flaxseed, kedelai hitam yang bermanfaat mencegah diferensiasi adiposit.

Beberapa tanaman obat tersebut dapat menghambat adipogenesis dan pembentukan sel-sel lemak


4. Kayu manis dan teh herbal sebagai peningkatan metabolisme lipid.

Tanaman obat tersebut mampu meningkatkan lipolisis dengan cara menginduksi beta(ditulis lambang beta)-oksidasi atau sekresi nor adrenalin dalam sel lemak

5. Lengkuas dapat menurunkan lipid serum, peroksidase lipid dan akumulasi trigliserida hati. 

6. Jintan hitam atau yang biasa dikenal habbatussauda efektif untuk menurunkan kolesterol total, LDL dan glukosa darah puasa. 

7. Ekstrak air jati belanda mempunyai daya hambat lebih kuat terhadap enzim lipase daripada ekstrak etanolnya. 

Selain itu daun jati belanda mengandung senyawa tanin dan serat yang dapat mencegah penyerapan lemak, gula dan kolesterol.

8. Kemuning memiliki mekanisme aksi dengan cara mengikat enzim lipase sedangkan kelembak memiliki kandungan aktif yang disebut dengan Rhein yang mampu menekan proses adipogenesis dan metabolisme lemak.

9. Jeruk nipis, selain kaya akan vitamin C dan antioksidan, tetapi juga mengandung senyawa kimia seperti limonene.

10. Linalin acetate dan asam sitrat yang berefek positif untuk melancarkan sistem pencernaan tubuh. 

11. Temulawak dapat menekan nafsu makan dan menurunkan kolesterol dan trigliserida serum. 

12. Ekstrak kulit manggis dalam penelitian yang dilakukan dapat menurunkan kadar kolesterol, juga efektif untuk menghancurkan lemak dalam tubuh. 
 
13. Rosemari untuk pengobatan obesitas dan diabetes mellitus karena efek anti-hiperlipidemia dan anti-hiperglikemiknya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved