BPBD Klaten Tetap Lanjutkan Droping Air Bersih Meski Hujan Mulai Turun

BPBD Kabupaten Klaten masih rutin melayani distribusi droping air bersih kepada masyarakat meski hujan mulai mengguyur

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, saat ditemui pada Senin (4/11/2024). 

"Debit air dari Sungai Bebeng berkurang hampir sepertiga, karena pipa 18 dim itu biasanya full (penuh) sekarang hampir mau separuhnya. Kami sudah monitoring sebelum hujan dan sudah dicek juga. Kalau suplai ke Desa Balerante masih aman, tapi ke Desa Sidorejo masih kurang," jelas dia.

Syahruna menuturkan, berkurangnya debit air dari Sungai Bebeng itu diperkirakan karena ada penyumbatan pasir di dekat pipa.

Hal itu diperkirakan karena pasir di Sungai Bebeng naik sehingga menyumbat pipa. 

"Jadi di Bebeng sana, dekat pipa kemungkinan pasir naik sehingga tersumbat, kemungkinan karena itu. Lalu dalam waktu dekat warga juga mau melakukan gotong royong," paparnya. 

Lebih lanjut, Syahruna menyampaikan hingga Oktober 2024, BPBD Kabupaten Klaten telah mendistribusikan sebanyak 970 tangki atau 4,85 juta liter air bersih.

Kegiatan droping air bersih itu menyasar enam kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Klaten. 

Selain Kecamatan Kemalang, daerah yang terdampak kekurangan air antara lain Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom (103 tangki air bersih). Lalu, Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, Jambakan, Banyuripan, Krikilan, dan Kebon di Kecamatan Bayat (233 tangki). 

Kemudian, Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko (56 tangki, Desa Gaden di Kecamatan Trucuk (44 tangki), dan Desa Canan di Kecamatan Wedi (2 tangki). (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved