Lima Pasar Tradisional di Bantul Bakal Direbranding Tahun Depan, Ini Rinciannya
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Bantul berencana melakukan rebranding di lima pasar rakyat pada 2025
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul berencana melakukan rebranding di lima pasar rakyat pada 2025.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan DKUKMPP Bantul, Zona Paramitha, mengatakan, lima pasar yang akan dilakukan rebranding tersebut adalah Pasar Bantul, Pasar Angkruksari, Pasar Piyungan, Pasar Ngipik dan Pasar Mangiran.
"Pasar rakyat nantinya tidak hanya menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual namun juga tempat berkumpul. Selama ini pasar kan hanya untuk ketemu pembeli dan penjual. Jadi, ke depan pasar juga bisa menjadi tempat berkumpul yang nyaman," ujarnya kepada awak media, Senin (4/11/2024).
Adapun rebranding yang dilakukan, kata Zona, untuk Pasar Angkruksari dan Pasar Piyungan yang berada di jalur wisata ke depan akan dibuat rest area, mandi cuci kakus (MCK), tempat ibadah, hingga sarana parkir yang luas agar mampu mampu menampung bus besar.
"Nanti, Pasar Angkruksari dan Pasir Piyungan masih memungkinkan untuk bus besar parkir dan lokasi tersebut dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang nyaman bagi wisatawan termasuk tempat untuk membeli oleh-oleh," tuturnya.
Baca juga: Fenomena Live Streaming di Nol Kilometer Yogya, UPT Cagar Budaya: Pengamen tapi Metodenya Beda
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan rebranding untuk Pasar Mangiran dengan menyiapkan tempat untuk membeli oleh-oleh khas Bantul dan cafe untuk nongkrong.
Zona menilai Pasar Minggiran itu menjadi sarana untuk menyangga wisatawan atau masyarakat yang akan menuju YIA maupun sebaliknya.
"Sedangkan Pasar Ngipik yang berada di daerah urban serta sarana prasarana yang bagus akan dikembangkan sebagai pasar drive thru termasuk pasar Bantul juga akan kita rebranding seperti Pasar Ngipik," ucapnya.
Saat disinggung terkait dengan jumlah anggaran untuk merealisasikan branding pasar rakyat tersebut, kata Zona, cukup bervariasi.
"Itu baru rencana. Untuk anggarannya belum diketok. Dan, anggarannya kami usulan dengan menyesuaikan kondisi segmen di masing-masing lokasi pasar," tandas dia.(nei)
Awas Beras Oplosan, Pemkab Sleman Temukan Peredarannya di Dua Pasar Tradisional |
![]() |
---|
Kebijakan Baru Tarif Ekspor 19 Persen ke AS Diharapkan Jadi Angin Segar Pelaku Ekspor di Bantul |
![]() |
---|
DKUKMPP Bantul Belum Temukan Beras Oplosan di Pasaran |
![]() |
---|
Pasar Tradisional di Kulon Progo Akan Dibuat Konsep Tematik Demi Tarik Minat Kunjungan |
![]() |
---|
Disdag Kulon Progo Luncurkan Sistem Transaksi Digital 'Gitarku' untuk Pasar Tradisional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.