Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 2 Unit A: Mitigasi Jenis-Jenis Bencana
Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 2 Unit A mengenai Mitigasi untuk Jenis-Jenis Bencana.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Indonesia, negara dengan keindahan alamnya, juga dikenal sebagai negara yang rawan bencana.
Lantas bagaimana kita mengurangi dampak dari bencana-bencana tersebut?
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 4 Bagian 2 tentang Migitasi dan Adaptasi Kebencanaan terkhusus Pengertian dan Langkah Mitigasi Bencana.
Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep-konsep bencana, mitigasi, dan adaptasi, menerapkan konsep-konsep kebencanaan dalam kehidupan nyata, serta menganalisis dampak kebencanaan terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan aspek lainnya, serta merancang proyek sederhana untuk mitigasi atau adaptasi bencana di lingkungan sekitar.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 2 Unit A
Mitigasi bencana merupakan serangkaian kegiatan (upaya, strategi, kebijakan, dan kegiatan lainnya) untuk mengurangi risiko bencana.
Tujuan mitigasi bencana terdiri dari beberapa hal.
Pertama, dampak kerugian dapat dikurangi, seperti kerugian nyawa, kerusakan lingkungan, hingga korban jiwa.
Kedua, pengetahuan tentang kondisi sebelum bencana, saat, dan pasca bencana dapat meningkat sehingga masyarakat dapat bekerja dan hidup dengan aman.
Ketiga, perancangan dan penyusunan kegiatan mitigasi bencana dapat dijadikan acuan untuk menyusun kebijakan pembangunan wilayah.
Selain klasifikasi bentuk mitigasi diatas, mitigasi bencana dibagi menjadi lima berdasarkan kearifan lokal.
Bentuk mitigasi tersebut yaitu dimensi pengetahuan, nilai, mekanisme pengambilan keputusan, solidaritas kelompok, dan mekanik.
Namun kelima bentuk mitigasi tersebut juga dapat dikategorikan dalam dua bentuk mitigasi utama.
Kategori tersebut meliputi mitigasi non struktural meliputi dimensi pengetahuan, nilai, mekanisme pengambilan keputusan, dan solidaritas kelompok.
Sedangkan mitigasi struktural dapat dilihat berdasarkan dimensi mekanik.
Mitigasi untuk Jenis-Jenis Bencana
1. Mitigasi Tsunami
Kegiatan mitigasi bencana tsunami dilakukan untuk dapat meminimalisir dampak bencananya sebagai berikut:
a. Penanaman mangrove (bakau) di sepanjang pantai untuk menghambat gelombang tsunami
b. Pembekalan pengetahuan terkait data gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami.
c. Terdapat sistem peringatan dini tsunami dalam skala regional dan internasional
d. Pengadaan pemantauan berkala
2. Mitigasi Gunung Berapi
Kegiatan mitigasi bencana letusan gunung berapi dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana sebagai berikut:
a. Pembangunan tanggul untuk menahan lahar agar tidak masuk ke wilayah pemukiman.
b. Pengadaan pemantauan berkala.
c. Pengiriman data pemantauan ke Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG).
d. Kegiatan tanggap darurat.
e. Pemetaan, peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya, daerah rawan bencana.
3. Mitigasi Gempa Bumi
Kegiatan mitigasi bencana gempa bumi dilakukan untuk meminimalisir dampak bencananya sebagai berikut:
a. Identifikasi sumber bahaya dan ancaman bencana.
b. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa).
c. Memahami lokasi bangunan tempat tinggal.
d. Mencatat nomor telepon penting dalam penanganan kebencanaan gempa bumi.
e. Memahami jalur evakuasi dan mengikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa.
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 1 Unit B: Jenis-Jenis Bencana
4. Mitigasi Tanah Longsor
Kegiatan mitigasi bencana tanah longsor dilakukan untuk meminimalisir dampak bencananya sebagai berikut:
a. Menghindari daerah rawan bencana longsor untuk membangun permukiman.
b. Mengurangi tingkat keterjalan lereng.
c. Membuat terasering dengan sistem drainase yang tepat.
d. Melakukan penghijauan dengan tanaman berakar dalam.
e. Mendirikan bangunan berpondasi kuat.
5. Mitigasi Banjir
Kegiatan mitigasi bencana banjir dilakukan untuk dapat meminimalisir dampak bencananya sebagai berikut:
a. Pembangunan waduk untuk mencegah terjadinya banjir.
b. Pembangunan tanggul untuk menghindari banjir.
c. Penataan daerah aliran sungai.
d. Penghijauan (reboisasi) daerah hulu, tengah, dan hilir sungai.
e. Pembangunan sistem peringatan dan pemantauan.
6. Mitigasi Kekeringan
Kegiatan mitigasi bencana kekeringan dilakukan untuk dapat meminimalisir dampak bencananya sebagai berikut:
a. Pembangunan waduk untuk mencegah terjadinya defisit air di musim kemarau.
b. Reboisasi hutan untuk mencegah terjadinya kekeringan.
c. Penghijauan di area permukiman warga maupun di jalan besar.
d. Pemantauan penggunaan teknologi.
e. Membangun atau melakukan rehabilitasi terhadap jaringan irigasi.
Setelah mempelajari berbagai upaya mitigasi bencana, kita dapat menyimpulkan bahwa mitigasi bencana merupakan upaya yang penting untuk dilakukan.
Dengan melakukan mitigasi bencana, kita dapat mengurangi resiko kerugian yang diakibatkan oleh bencana.
Mitigasi merupakan tanggung jawab bersama. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 4 Bagian 1 Unit C: Dampak Kebencanaan
Gelar Pelatihan Kebakaran, SD Masjid Syuhada Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Sekolah |
![]() |
---|
Ketika Bencana Alam Datang, Begini Tuntunan Doa dan Dalil dari Al-Qur’an! |
![]() |
---|
Belajar dari Gempa Bekasi, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi |
![]() |
---|
Mengenal 7 Jenis Hujan dan Proses Pembentukannya: Hujan Frontal hingga Buatan |
![]() |
---|
Kodim dan Pemkab Kulon Progo Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Potensi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.