Pelaku Penusukan Santri Ditangkap

Buntut Kasus Penusukan Santri Krapyak di Prawirotaman Jogja: Demo Santri Bawa Poster Bertuliskan Ini

Kabar terbaru kasus penusukan santri krapyak. Kasus penganiayaan dan penusukan dua santri pondok pesantren Krapyak berbuntut panjang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Ribuan santri dari sejumlah Pondok Pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan aksi damai di depan Mapolda DIY. Aksi bertajuk 'Santri Memanggil' ini sebagai bentuk solidaritas atas tragedi pengeroyokan dan penusukan terhadap dua santri dari Ponpes Krapyak, Yogyakarta oleh sekelompok pemuda mabuk di kawasan Prawirotaman, pada 23 Oktober 2024 

Karenanya, di tengah aksi tersebut Ia tetap menyuarakan agar semua saling menjaga persatuan dan saling menghormati perbedaan suku, agama, ras, maupun etnis di Yogyakarta

"Saya kira aksi ini tidak yang terakhir. Kami akan mengawal dan kami akan komitmen untuk memperjuangkan bagaimana agar masyarakat terbebas dari minuman keras, agar tidak terjadi insiden penusukan lagi seperti yang terjadi pada santri pondok pesantren Krapyak," ujar dia. 

Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, pihaknya sudah memberikan atensi terkait kasus pengeroyokan dan penusukan santri di Prawirotaman yang menjadi satu di antara tuntunan masyarakat yang mendatangi Polda DIY.  

Bahkan, Ia memastikan sore ini bakal ada konferensi pers di Polresta Yogyakarta kaitannya ungkap terduga pelaku penusukan tersebut. 

"Tentang masalah miras, kita juga atensi ya. Dari awal kita sudah ada beberapa kali kita melaksanakan upaya ya, upaya penegakan aturan. Nanti kita akan kerjasama dengan pemerintahan daerah, stakeholder terkait kaitannya dengan peredaran miras yang ilegal," ujar Nugroho. 

Aksi di Mapolda DIY tersebut berjalan damai. Setelah menyuarakan tuntutan, massa aksi juga sempat berdoa bersama, dan membubarkan diri dengan tertib menjelang waktu dzuhur. 

Pasca aksi, sebagian santri juga sempat ikut membantu membersihkan sampah-sampah yang tercecer dan berserakan di lokasi aksi. Mereka menyapu hingga kembali bersih. 

Perburuan Pelaku Utama

Kepolisian Yogyakarta kini memburu pelaku utama yang diduga melakukan penusukan kepada seorang santri Krapyak di Jalan Parangtritis, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Dua santri menjadi korban dimana satu diantaranya mengalami luka akibat penganiayaan dan satunya lagi mengalami luka akibat ditusuk oleh salah satu pelaku.

"Pelaku yang menusuk korban masih kami kejar. Itu yang sudah kami amankan mereka yang penganiayaan. 

"Jadi ada dua peristiwa, penganiayaan sekaligus penusukan," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).

Probo menuturkan awal mula penyelidikan terdapat 25 orang yang diperiksa dan diduga berada saat kejadian itu.

Akan tetapi tidak semuanya melakukan penganiayaan dan penusukan terhadap korban.

"Tidak semuanya, hanya beberapa dan ini sudah kami amankan. Tinggal dua orang yang masih kejar," ungkapnya.

Dua orang tersebut menurut Probo satu di antaranya yang melakukan penusukan terhadap korban.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved