Berita Bantul Hari Ini

Puluhan Pemuda di Bantul Peringati Sumpah Pemuda dengan Berbagi Bantuan ke Panti Asuhan

Pihaknya sengaja memperingati hari Sumpah Pemuda dengan konsep yang berbeda, karena ingin menebar rasa cinta, kasih, dan hiburan pada anak-anak panti.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Kompak Sumbermulyo
Komunitas Pemuda Pemudi Kedon Sumbermulyo, sedang menyerahkan bantuan kepada Panti Asuhan Mukti Insani di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Minggu (27/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL  -  Puluhan Pemuda dari Kedon Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2024 dengan berbagi atau memberikan bantuan kepada panti asuhan anak yatim piatu dan difabel.

Ketua Komunitas Pemuda Pemudi Kedon (Kompak) Sumbermulyo, Asavitama Bima, mengatakan, bantuan pertama yang diberikan adalah uang tunai, sembako, serta kebutuhan untuk anak - anak di Panti Asuhan Gotongroyong Krapyak, Minggu (27/10/2024).

"Selain berbagi, kami juga berusaha membuat anak-anak panti bahagia dengan bermain bersama. Karena, kami datang ke sini (Panti Asuhan Gotongroyong Krapyak) dalam memperingati Sumpah Pemuda," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, para pemuda Kompak Sumbermulyo bermain bersama anak-anak panti asuhan dengan mewarnai tas kain.

Di mana, tas kain itu telah disiapkan oleh pemuda Kompak Sumbermulyo.

Setelah mengunjungi di Panti Asuhan Gotongroyong Krapyak, pemuda Kompak Sumbermulyo langsung berkunjung ke Panti Asuhan Khusus Difabel Mukti Insani yang ada di Kapanewon Bambanglipuro dengan memberikan bantuan uang tunai, sembako, pakaian pantas pakai, hingga sejumlah kebutuhan.

"Selain memberikan bantuan uang tunai dan sembako, kami juga melakukan kegiatan yang sama seperti kegiatan sebelumnya yakni bermain bersama anak-anak panti yang sebagian besar penyandang disabilitas," tuturnya.

Pihaknya sengaja memperingati hari Sumpah Pemuda dengan konsep yang berbeda, karena ingin menebar rasa cinta, kasih, dan hiburan kepada anak-anak panti dan difabel. 

Sementara itu, Pengelola Panti Asuhan Khusus Difabel Mukti Insani, Rini Windarsih, berujar, semua penghuni panti adalah difabel yang memiliki keterbatasan yang berbeda - beda. Di mana, terdapat tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, hingga autis.

"Meski memiliki keterbatasan tetapi kami memberikan bekal ketrampilan agar mereka bisa mandiri. Saat inj, kami senang dan bangga, karena ada para pemuda yang mengajak bermain semua anak - anak panti, sehingga mereka terlihat bahagia," tutupnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved