Berita Sleman Hari Ini
Krisis Air di Sleman Meluas, di Banyurejo Ada 5 Padukuhan Mulai Terdampak
Warga mengalami kesulitan air seiring musim kemarau berkepanjangan dan diperparah adanya pengeringan Selokan Mataram maupun Van Der Wicjk.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah Kalurahan maupun instansi yang meminta bantuan air bersih (dropping) selama musim kemarau di Kabupaten Sleman terus bertambah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Sleman mencatat, hingga Rabu (23/10/2024) terdapat 3 Kalurahan, serta 4 Sekolah di tiga Kecamatan yang telah mendapatkan bantuan dropping air bersih.
Jumlah tersebut, belum ditambah sebagian warga di Kalurahan Banyurejo yang kini mulai merasakan kesulitan air bersih.
Jagabaya Kalurahan Banyurejo, Irwan Darmanta mengungkapkan, sebagian warga di lima Padukuhan di Banyurejo kini mulai mengalami krisis air bersih.
Yaitu di Padukuhan Jambeyan, Tangisan, Senoboyo, Bulan dan Plambongan.
Warga mengalami kesulitan air seiring musim kemarau berkepanjangan dan diperparah adanya pengeringan Selokan Mataram maupun Van Der Wicjk di bulan Oktober ini.
"Ini karena kemarau panjang, ditambah Selokan mati. Sumure asat (sumurnya kering)," kata Irwan, Kamis (24/10/2024).
Menurut dia, lokasi warga yang mengalami krisis air di Banyurejo ini merupakan lokasi rutin yang hampir setiap tahun terdampak.
Pihaknya mengaku mulai mendapatkan laporan krisis air dari warga pada Minggu ini.
Keluhan tersebut kemudian hari ini ditindaklanjuti dengan permohonan bantuan dropping air bersih ke BPBD Sleman.
Namun, menurut dia, ada kendala yang dihadapi.
Yaitu Pemerintah Kalurahan maupun warga belum memiliki Hydran Umum (HU) sebagai tempat penampungan air dropping.
Padahal estimasi kebutuhan dropping cukup banyak.
Di Padukuhan Jambeyan, sedikitnya membutuhkan 6 HU.
Kemudian di Tangisan 3, Plambongan 3, Senoboyo 1 dan Padukuhan Bulan 1 HU.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.