Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 1 Bagian 1 Unit A: Letak Indonesia secara Astronomis

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 Bagian 1 Unit A tentang Letak Indonesia secara Astronomis.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Letak astronomis Indonesia merupakan salah satu faktor penting yang membentuk karakteristik geografis dan budaya negara kita.

Posisi Indonesia di antara dua benua dan dua samudera memberikan pengaruh yang signifikan terhadap iklim, potensi, sumber daya alam, serta interaksi dengan negara-negara lain.

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Letak Indonesia secara Astronomis, Geografis, dan Geologis.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu mendeskripsikan letak astronomis, geografis, dan geologis Indonesia, menerapkan konsep lokasi untuk astornomis, geografis, dan geologis Indonesia terhadap keragaman iklim, lalu lintas perekonomian dan budaya, dan keragaman sumber daya alam Indonesia, mendeskripsikan potensi sumber daya alam Indonesia, serta menunjukkan sebaran sumber daya alam Indonesia. 

Buku Geografi Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A 

Letak Indonesia secara Astronomis

1. Pengertian Letak Indonesia secara Astronomis

Indonesia berada di antara 6°LU (Lintang Utara) - 11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur).

Letak Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujur merupakan wujud letak astronomis

Letak astronomis disebut juga letak absolut.

Letak astronomis berarti letak suatu wilayah berdasarkan sistem koordinat (garis bujur dan garis lintang).

Berdasarkan letak astronomis tersebut, pulau-pulau Indonesia terbagi menjadi dua sisi yaitu bagian atas (belahan bumi utara) dan bawah (belahan bumi selatan). 

Terbaginya dua sisi ini dikarenakan adanya garis khatulistiwa (garis equator atau zero latitude).

Pulau besar yang dilintasi garis khatulistiwa adalah Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra.

Namun secara keseluruhan, sebagian besar wilayah Indonesia berada pada belahan bumi selatan.

 

2. Pengaruh Letak Astronomis terhadap Iklim Indonesia yang Bercorak Tropis

Letak secara astronomis memengaruhi iklim suatu wilayah. 

Hal ini dikarenakan adanya perbedaan intensitas sinar matahari yang diterima setiap wilayah. 

Letak astronomis wilayah Indonesia berada di sekitar garis equator (khatulistiwa).

Adapun pengaruh letak astronomis terhadap wilayah Indonesia ialah:

a. Indonesia dikategorikan negara beriklim tropis dengan rata-rata suhu dan kelembaban udara yang tinggi.

b. Penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun.

c. Memiliki hutan hujan tropis yang luas. 

Baca juga: Rangkuman Bahasa Indonesia SMA/SMK XII Bab 6: Jenis-jenis Gaya Bahasa

3. Pengaruh Letak Astronomis terhadap Pembagian Zona Waktu di Indonesia

Secara astronomis, waktu yang diperlukan Bumi untuk berotasi yaitu 24 jam, sehingga dapat ditentukan pembagian zona waktu berdasarkan besar lingkaran rotasi Bumi, yakni 360°: 24 =15 derajat/jam.

Dengan demikian, terdapat perbedaan waktu selama 1 jam setiap 15 derajat bujur.

Indonesia terletak di antara bujur 95° sampai 141°. 

Pulau Benggala sebagai wilayah paling barat (95° 45' BT), dan Sungai Fly sebagai wilayah paling timur (141° 05' BT). 

Jadi, wilayah Indonesia terbentang sepanjang 45 derajat bujur.

Pemerintah RI mengeluarkan kebijakan melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1987 yang menetapkan tiga zona waktu yang berlaku di Indonesia.

Tiga zona waktu tersebut antara lain adalah WIB (Waktu Indonesia Barat / GMT + 7), WITA (Waktu Indonesia Tengah / GMT + 8), dan WIT (Waktu Indonesia Timur / GMT + 9).

 

4. Keuntungan Letak Astronomis untuk Indonesia

Letak Indonesia secara astronomis memiliki pengaruh terhadap kondisi wilayah Indonesia. 

Keuntungan dari letak astronomis tersebut ialah Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang luas.

Keberadaan hutan hujan tropis bermanfaat dalam menyuplai oksigen yang dibutuhkan untuk mengurangi pemanasan global. 

Selain itu, hutan hujan tropis juga merupakan habitat ideal bagi flora dan fauna.

Keuntungan lain dari letak astronomis untuk Indonesia adalah tersedianya lahan pertanian dan perkebunan yang luas.

Lahan pertanian tersebut sangat penting untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas pangan bagi penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih dari seperempat miliar.

 

Setelah mempelajari letak astronomis Indonesia, kita dapat memahami mengapa negara kita memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, 

Letak astronomis Indonesia merupakan fondasi dari pemahaman kita tentang kondisi geografis dan potensi sumber daya alam negara kita. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Bahasa Indonesia SMA/SMK XII Bab 6 Penyajian Data

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved