Warga Sragen Meninggal Dunia Usai Tabrak Truk Tronton Parkir di Pinggir Jalan di Wates

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - BS (31), pengendara sepeda motor asal Sragen, Jawa Tengah, meninggal dunia usai menabrak truk tronton yang tengah parkir di tepi Jalan Nasional Wates-Purworejo, Kulon Progo. Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (20/10/2024) malam.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan mengatakan BS mengendarai motor dengan plat AD 4930 BJE. Sedangkan truk tronton dengan plat B 9241 BYZ dikendarai oleh S (24), warga asal Jawa Barat.

"Kejadiannya sekitar pukul 22.10 WIB kemarin, persisnya di dekat Jembatan Timbang wilayah Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates," jelas Tanto memberikan keterangannya pada Senin (21/10/2024).

BS diketahui melaju dari arah timur menuju barat di jalan tersebut. Adapun saat itu, S tengah memarkirkan truknya di tepi kiri jalan dengan keadaan mesin hidup dan stoplamp menyala.

Menurut Tanto, saat melaju itulah BS menabrak truk S yang tengah parkir. Motornya berakhir dalam kondisi ringsek masuk ke bawah kolong truk tersebut.

"BS langsung meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka-luka berat yang dialaminya," katanya.

Baca juga: Pemuda Pancasila DIY Gelar Syukuran Pelantikan Prabowo-Gibran

S sebagai pengendara truk tronton tidak mengalami luka, namun bagian belakang truknya mengalami kerusakan usai ditabrak oleh motor BS. Menurut Tanto, kejadian ini menyebabkan kerugian sekitar Rp 5 juta.

Kejadian ini langsung ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, diduga BS dalam kondisi mengantuk saat berkendara sehingga tidak menyadari ada truk parkir di depannya.

"BS tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga tabrakan pun akhirnya terjadi," ujar Tanto.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya mengatakan ruas Jalan Nasional Yogyakarta-Wates-Purworejo termasuk rawan terjadi laka.

Sebab jalur ini menjadi titik jenuh bagi pengendara, ditambah kondisinya yang mulus dan lurus.

Ia pun mengimbau pengendara untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi kelelahan atau mengantuk. Mereka diimbau untuk menepi atau mendatangi tempat peristirahatan (rest area) terdekat untuk beristirahat.

"Pengendara juga diimbau untuk memasang perlengkapan keamanan saat parkir dalam kondisi darurat demi menghindari terjadinya laka," kata Priya.(alx)