5 Fakta Terbaru Sidang Kasus Argo Ericko, Christiano Akui Sudah Injak Rem

Sidang lanjutan kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, kembali digelar di

Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Sidang lanjutan terdakwa Christiano dalam perkara kecelakaan lalu lintas di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman yang menyebabkan mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi meningal dunia. Agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Sleman pada Kamis (11/9/2025) ini, mendengar tanggapan Penuntut umum atas eksepsi terdakwa. 

TRIBUNJOGJA.COM - Sidang lanjutan kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, kembali digelar di Pengadilan Negeri Sleman, Rabu (8/10).


Terdakwa Christiano Pangarapenta Pangindahan Tarigan hadir untuk memberikan kesaksian mengenai kronologi kejadian yang menewaskan Argo di Jalan Palagan, Sleman.

Berikut fakta-fakta baru dalam sidang lanjutan kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi.

1. Empat Saksi Dihadirkan, Termasuk Ayah Terdakwa

Majelis hakim menghadirkan empat saksi dalam persidangan kali ini, di antaranya Setiabudi Tarigan, ayah kandung terdakwa, serta beberapa rekan dan kerabat Christiano.


Dalam sidang, Christiano menyampaikan bahwa dirinya telah berusaha mengerem mobil sebelum tabrakan, namun jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak bisa dihindari.

“Awalnya motor dan mobil masih berjarak sekitar 10 meter. Sekitar lima meter sebelum tabrakan, motor tiba-tiba berbalik arah tanpa menyalakan lampu sein. Saya sudah menginjak rem, tapi tidak sempat membunyikan klakson,” buka Christiano di persidangan.

Baca juga: Kasus Penabrak Mahasiswa FH UGM, Kuasa Hukum Christiano Tarigan Nilai Jalan Palagan Rawan Kecelakaan

2. Kronologi: Dari Condongcatur ke Palagan

Christiano menjelaskan, malam itu dirinya baru pulang dari bermain biliar di kawasan Condongcatur dan berencana menuju restoran Eskala di Jalan Palagan.

“Rute yang saya ambil dari kos menuju Ringroad Utara, lalu ke Jalan Kaliurang, dan belok kanan di perempatan Monjali menuju Jalan Palagan,” ujarnya.

Ia menyebut kondisi jalan saat itu cukup sepi dan memiliki penerangan memadai. Di depannya, tampak sepeda motor Vario putih yang dikendarai korban.

“Ada juga SUV gelap parkir di arah selatan, sementara di seberang jalan ada CR-V yang juga sedang parkir,” ungkapnya.

Beberapa detik sebelum tabrakan, motor korban disebut menghindari SUV yang sebagian bodinya menjorok ke badan jalan.

“Airbag langsung pecah, mata saya sempat berkunang. Setelah itu saya keluar dari mobil dan melihat posisi korban yang terlentang di belakang mobil,” katanya.

Christiano juga mengaku sempat memeriksa kondisi korban.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved