rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kelas 8 SMP BAB 4, Konsumsi dalam Peran Perkembangan Iptek Kegiatan Ekonomi

Konsumsi adalah bagian integral dari kegiatan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Pembangunan Perekonomian Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kelas 8 SMP BAB 4, Konsumsi dalam Peran Perkembangan Iptek Kegiatan Ekonomi.

Dalam konteks pelajaran ekonomi kelas 8 SMP, salah satu konsep penting yang harus dipahami adalah konsumsi. 

Konsumsi mengacu pada penggunaan barang dan jasa oleh individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sehari-hari.

Kegiatan ini sangat berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus mempengaruhi cara manusia mengkonsumsi dan menjalankan kehidupan sehari-hari.

Perkembangan teknologi telah mengubah pola konsumsi dan memiliki dampak besar terhadap kegiatan ekonomi, baik di tingkat individu maupun masyarakat luas.

Secara sederhana, konsumsi adalah proses pemanfaatan barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Misalnya, ketika kita makan makanan, memakai pakaian, atau menggunakan smartphone, kita sedang melakukan aktivitas konsumsi.

Kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh perorangan, keluarga, masyarakat, atau negara.

Konsumsi barang dan jasa sangat bervariasi tergantung pada kemampuan ekonomi seseorang, budaya, dan lingkungan tempat tinggal.

Dalam ekonomi, konsumsi adalah salah satu dari tiga kegiatan ekonomi utama, selain produksi dan distribusi.

Konsumsi memainkan peran penting dalam siklus ekonomi, karena tingginya tingkat konsumsi mendorong produsen untuk terus menciptakan produk baru dan meningkatkan kualitas barang dan jasa mereka.

Jenis-Jenis Konsumsi

Konsumsi dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan berbagai faktor, seperti tujuan penggunaan dan frekuensi pemakaian.

Berikut beberapa jenis konsumsi yang sering dibahas dalam ekonomi:

Konsumsi Pribadi: Ini adalah konsumsi yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, transportasi, dan hiburan.

Konsumsi Publik: Ini mengacu pada konsumsi barang atau jasa yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga publik, seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Konsumsi Jangka Panjang: Konsumsi barang-barang yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama, seperti rumah, mobil, atau peralatan elektronik.

Konsumsi Jangka Pendek: Ini adalah konsumsi barang-barang yang digunakan dalam waktu singkat atau langsung habis, seperti makanan atau minuman.

Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Konsumsi

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memegang peranan yang sangat penting dalam mengubah dan mempengaruhi kegiatan konsumsi.

Perkembangan teknologi di era digital ini telah memberikan berbagai kemudahan dalam aktivitas konsumsi.

Berikut adalah beberapa contoh pengaruh IPTEK terhadap konsumsi:

Ketersediaan Informasi dan E-Commerce: Perkembangan internet dan teknologi informasi memungkinkan konsumen untuk mengakses informasi produk dengan lebih mudah dan cepat.

Situs belanja daring (e-commerce) seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli barang kapan saja dan di mana saja.

Hal ini juga mengubah perilaku konsumsi masyarakat dari belanja langsung di toko menjadi belanja online.

Inovasi Produk dan Diversifikasi: Teknologi telah memungkinkan produsen untuk menciptakan produk baru yang lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan.

Contohnya adalah perkembangan kendaraan listrik dan perangkat hemat energi yang kini semakin banyak diminati masyarakat karena dianggap lebih berkelanjutan.

Perubahan Gaya Hidup: Teknologi juga mempengaruhi gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat.

Misalnya, aplikasi pemesanan makanan online seperti Gojek dan GrabFood memungkinkan konsumen untuk memesan makanan secara praktis tanpa harus keluar rumah.

Begitu pula dengan layanan streaming seperti Netflix dan Spotify yang mengubah cara orang mengonsumsi hiburan.

Ekonomi Berbagi (Sharing Economy): Dengan adanya teknologi, lahir pula model ekonomi baru yang disebut ekonomi berbagi.

Contohnya adalah layanan transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek, Grab, dan Airbnb, yang memungkinkan orang untuk berbagi aset mereka, seperti kendaraan atau rumah, dengan orang lain.

Ini mengubah pola konsumsi dari "memiliki" menjadi "mengakses".

Dampak Konsumsi terhadap Kegiatan Ekonomi

Konsumsi memainkan peran vital dalam perekonomian suatu negara.

Tingginya tingkat konsumsi mendorong permintaan barang dan jasa, yang kemudian memacu peningkatan produksi.

Berikut beberapa dampak konsumsi terhadap kegiatan ekonomi:

Pertumbuhan Ekonomi: Ketika konsumsi meningkat, produsen akan terus berproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen.

Ini mendorong pertumbuhan ekonomi karena industri terus berkembang dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Inovasi dan Peningkatan Kualitas Produk: Konsumen yang menuntut produk dengan kualitas lebih baik akan mendorong produsen untuk berinovasi dan menciptakan produk yang lebih canggih.

Persaingan antarprodusen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang ditawarkan.

Distribusi Kekayaan: Kegiatan konsumsi juga berpengaruh terhadap distribusi pendapatan di masyarakat. 

Misalnya, konsumsi yang tinggi terhadap barang-barang lokal dapat membantu pengusaha lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka, yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

5. Tantangan dan Dampak Negatif dari Konsumsi Berlebihan

Meskipun konsumsi memiliki dampak positif bagi perekonomian, konsumsi yang berlebihan juga dapat menimbulkan beberapa masalah, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan:

Pemborosan Sumber Daya Alam: Ketika konsumsi melebihi batas kewajaran, ini bisa menyebabkan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam.

Misalnya, penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan telah menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius.

Kesenjangan Sosial: Konsumsi barang-barang mewah oleh sebagian kecil masyarakat dapat memperparah kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan miskin.

Hal ini bisa memicu ketidakadilan ekonomi dan ketidakstabilan sosial.

Dampak Lingkungan: Penggunaan produk yang tidak ramah lingkungan secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. 

Misalnya, penggunaan bahan bakar fosil dalam skala besar berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Kesimpulannya bahwa Konsumsi adalah bagian integral dari kegiatan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan IPTEK telah memberikan dampak positif terhadap kegiatan konsumsi dengan menciptakan kemudahan dan akses yang lebih luas bagi konsumen.

Namun, penting bagi masyarakat untuk mengelola konsumsi dengan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan lingkungan dan ketimpangan sosial.

Pemahaman tentang konsumsi dan pengaruhnya terhadap ekonomi akan membantu kita menjadi konsumen yang cerdas dan bertanggung jawab dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

( MG - Putri masayu ranitya )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved