Berita Klaten Hari Ini
PT TWC dan PT Angkasa Pura I YIA Gelar Pelatihan InJourney Hospitality House
Kegiatan itu digelar bertujuan melatih keterampilan pelayanan dengan keramahtamahan khas kepada pelaku wisata lokal.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta menggelar pelatihan pelayanan prima bertajuk In Journey Hospitality House (IHH) di Joglo Paseban Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kegiatan yang melibatkan para pelaku usaha di sekitar kawasan TWC Prambanan itu digelar selama tiga hari sejak Selasa (15/10/2024) lalu hingga Kamis (17/10/2024).
Pelatihan itu diikuti sebanyak 120 peserta yang meliputi pedagang di kawasan Candi Prambanan serta pelaku wisata, UMKM, hingga aparat dari empat desa di Kecamatan Prambanan. Di antaranya Desa Pereng, Bugisan, Kebondalem Kidul, dan Desa Tlogo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ratusan peserta itu dibekali ilmu materi, teori, serta praktek tentang mindset hospitality, cara komunikasi efektif, menanam kebiasaan rapi dan bersih, juga cara bersikap dan membangun sikap mental positif untuk menghadirkan pelayanan prima.
Adapun, kegiatan itu digelar bertujuan melatih keterampilan pelayanan dengan keramahtamahan khas kepada pelaku wisata lokal, untuk mengakselerasi perkembangan ekosistem pariwisata berkualitas di kawasan Candi Prambanan, Kabupaten Klaten.
"Pelatihan itu adalah bentuk tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) kami untuk ikut serta berperan meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Khususnya bagi pelaku usaha bidang pariwisata yang berada dan berpengaruh terhadap keberlanjutan ekosistem pariwisata lokal di kawasan Candi Prambanan," kata Corporate Secretary Group Head PT TWC, Ryan Sakti, Kamis (17/10/2024).
Ryan mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus di sektor pariwisata sebagai satu sumber pertumbuhan ekonomi. Dengan harapan, bisa menciptakan manfaat ekonomi besar, sehingga perlu ditopang dengan peningkatan SDM sebagai poin utama pengembangan pariwisata berkualitas di Indonesia.
Oleh karena itu, In Journey Hospitality House (IHH) hadir sebagai ruang untuk mengembangkan serta meningkatkan kompetensi dan potensi diri. IHH pun menjaring para pelaku wisata dan UMKM dalam satu wadah pertemuan dengan harapan bisa melahirkan kolaborasi antar pihak.
"Lewat pelibatan seluruh pemangku kepentingan, kita bisa tahu apa hal yang bisa didukung. Semoga kolaborasi itu bisa memajukan potensi pariwisata, perekonomian ekosistem pariwisata, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar," paparnya.
Stakeholder Relation Department Division Head Yogyakarta International Airport (YIA), Ike Yutiane, menambahkan bahwa IHH juga mendorong komunikasi lebih intens antar berbagai pihak. Sehingga, kolaborasi dan keterlibatan semua pihak dalam mendukung ekosistem pariwisata berkualitas serta berkelanjutan dapat tercapai.
"Tentu program itu bisa membantu memberikan kontribusi dari perusahaan berupa upaya mendorong pengembangan SDM pariwisata. Terutama SDM yang paling dibutuhkan untuk menghadirkan pelayanan prima di destinasi wisata," paparnya.
Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbud Porapar) Kabupaten Klaten, Dwi Murwanti, mengapresiasi gelaran pelatihan tersebut. Menurutnya lewat kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN diharapkan bisa semakin memajukan geliat pariwisata. Sehingga bisa berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Berdasarkan Perpres Naomor 88/2024, Kecamatan Prambanan masuk dalam pengembangan pariwisata di destinasi pariwisata nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan. Jadi sebagai pintu masuknya wisatawan dari Jawa Timur menuju Yogyakarta, Kecamatan Prambanan merupakan kawasan strategis yang punya potensi wisata melimpah. Termasuk situs cagar budaya di dalamnya," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Bugisan, Heru Nugroho, berharap kegiatan pelatihan serupa bisa terus berlanjut. Terutama pelatihan yang mendukung perkembangan destinasi wisata yang dikelola masing-masing desa di sekitar Candi Prambanan.
"Semoga kami bisa mempraktekan ilmu yang disampaikan dalam pelatihan itu. Di antaranya terkait bagaimana memberikan kesan mendalam bagi wisatawan," tandasnya. ( Tribunjogja.com )
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.