Proses Seleksi SKD CPNS 2024 Dimulai, Kepala BKD DIY Imbau Peserta Dihimbau Jaga Integritas

SKD Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di DIY resmi dibuka hari ini di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), Kota Yogyakarta

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Hanif Suryo
Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di DIY menunggu pelaksanaan tes di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), Kota Yogyakarta, Rabu (16/10/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di DIY resmi dibuka hari ini di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), Kota Yogyakarta, Rabu (16/10/2024).

Dengan total 17.933 peserta, proses seleksi ini menjadi momen penting bagi calon pegawai negeri dari berbagai daerah di DIY yakni Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta.

"Hari ini kita memulai proses seleksi yang sangat penting bagi masa depan pelayanan publik di DIY. Hari pertama ini diisi dengan dua sesi: sesi pembukaan dan sesi pertama. Pembukaan berlangsung pada pukul 10.00 WIB, sementara sesi pertama dimulai pada pukul 10.30 WIB," terang Kepala BKD DIY, Amin Purwani.

Registrasi peserta telah dibuka sejak pukul 09.00 WIB. Pada hari pertama ini, sebanyak 400 peserta mengikuti ujian, di mana setiap sesi dapat diisi maksimal oleh 200 peserta.

""Untuk sesi-sesi berikutnya, kita akan menyelenggarakan empat sesi setiap hari, kecuali hari Jumat yang hanya akan memiliki dua sesi," jelasnya.

Amin juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari Panselnas, yang diwakili oleh Paulus, yang memberikan pengarahan kepada peserta.

Dalam pengarahan tersebut, peserta diingatkan tentang pentingnya integritas dan kewaspadaan terhadap penawaran tidak jelas yang sering muncul setelah proses pendaftaran.

"Kami ingin semua peserta memahami bahwa perjuangan dalam seleksi ini harus dilakukan dengan cara yang jujur dan transparan," ungkap Amin.

Baca juga: 17.933 Peserta Bakal Ikuti Seleksi SKD CPNS di DIY, Berikut Tata Tertib dan Larangannya

Amin juga menegaskan bahwa penawaran jasa yang tidak resmi harus dihindari.

"Kami memiliki catatan dari tahun-tahun sebelumnya tentang laporan-laporan yang masuk terkait penawaran semacam itu. Kami ingin memastikan bahwa semua peserta merasa aman dan dilindungi dalam proses ini," tambahnya.

Proses registrasi dan pemeriksaan keamanan dijalankan dengan ketat.

Peserta menjalani prosedur yang mencakup registrasi, penitipan barang, pemeriksaan dengan metal detector, dan kemudian memasuki ruang steril sebelum mengikuti ujian di ruang CAT (Computer Assisted Test).

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa hanya peserta yang terdaftar dan telah lolos verifikasi yang dapat mengikuti ujian ini," jelas Amin.

Setiap peserta akan diberikan waktu 100 menit untuk menyelesaikan 100 soal ujian.

"Kami sangat menyarankan peserta untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik, agar dapat tampil optimal selama ujian," kata Amin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved