Sambangi Desa Ngerangan, Bupati Sri Mulyani Komitmen Kenalkan Angkringan Sebagai Potensi Asal Klaten

Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten pun sempat berbelanja produk-produk UMKM yang dijajakan. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui di sela kegiatan pemusnahan barang bukti perkara yang telah berkekuatan hukum (inkracht) di halaman Kejaksaan Negeri Kabupaten Klaten, Senin (30/9/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kegiatan Sambang Warga yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali digelar pada Selasa (15/10/2024).

Gelaran Sambang Warga yang sudah dilaksanakan ke-24 kali pada tahun ini, menyasar Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Program Sambang Warga adalah kegiatan rutin yang digelar sebagai media pertemuan antara jajaran Pemkab Klaten dan masyarakat Kabupaten Klaten di desa terkait.

Selain sebagai media silahturahmi, kegiatan Sambang Warga juga dilaksanakan untuk menerima saran, masukan, serta aspirasi masyarakat. 

Lewat kegiatan itu, Pemkab Klaten juga memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, semisal bantuan pendidikan dan jamban sehat.

Selain itu, Pemkab Klaten juga turut membawa beberapa pelayanan publik, semisal cek kesehatan gratis, perpustakaan keliling, hingga layanan administrasi kependudukan. 

Kendati demikian, ada yang berbeda dalam gelaran Sambang Warga di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Lantaran, seluruh UMKM lokal di Desa Ngerangan dan Kecamatan Bayat menjajakan produknya menggunakan gerobak angkringan. 

Baca juga: Jelang Pilkada Klaten 2024, Bupati Sri Mulyani Berharap Angka Partisipasi Pemilih Capai 90 Persen

Sekitar belasan gerobak stan angkringan berjajar di Taman Desa Ngerangan, lokasi kegiatan Sambang Warga.

Penggunaan gerobak itu dilakukan karena merujuk Desa Ngerangan yang dikenal sebagai desa cikal bakal angkringan

Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten pun sempat berbelanja produk-produk UMKM yang dijajakan. 

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Ngerangan, Sumarno, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Klaten yang telah mengangkat potensi lokal Desa Ngerangan.

Yakni berupa angkringan atau Hidangan istimewa Klaten (HIK) sebagai produk unggulan dan potensi wisata di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Desa Ngerangan sudah dikukuhkan sebagai desa cikal bakal angkringan hingga sudah dikenal luas di luar Klaten," ucap Sumarno, Selasa (15/10/2024). 

Seperti desa lain, gelaran Sambang Warga itu juga dimanfaatkan Kepala Desa Ngerangan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

Di antaranya meminta perbaikan jalan dan talut jalan penghubung Desa Ngerangan dan Desa Karangasem di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Jalan kabupaten itu kerap terjadi kecelakaan lantaran ruas jalannya sempit. Jadi kami mohon perhatian untuk perbaikan dan pelebaran jalan.

Sebab, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten," tutur dia. 

Adapun terkait aspirasi warga Desa Ngerangan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyebut telah meminta OPD terkait segera menindaklanjuti.

Mengingat, ruas jalan tersebut selalu dimanfaatkan masyarakat.

Lebih lanjut, Bupati Sri Mulyani menuturkan bahwa Pemkab Klaten berkomitmen terus mempromosikan potensi lokal ke lancah nasional, termasuk angkringan.

Menurutnya, selain produk UMKM asli Klaten, angkringan juga sudah jadi bagian budaya asli khas Bumi Bersinar. 

“Angkringan atau yang juga dikenal sebagai HIK (Hidangan istimewa Klaten) merupakan produk asli Klaten yang menjadi kebanggaan kita semua. HIK ini otentiknya Klaten, bahkan penjual yang ditemui, khususnya di wilayah Solo hingga Jogja, kebanyakan berasal dari Klaten, khususnya orang Bayat. Jadi harus selalu digaungkan potensi tersebut,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved