Warga Desa Troso Klaten Ini Ceritakan Detik-detik Atap Rumahnya Terbang Akibat Diterjang Angin Ribut

Ketika Khodijah dan anak-anaknya sudah masuk ke dalam rumah, tiba-tiba atap rumah yang terbuat dari galvalum itu terbang. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Kondisi rumah Khodijah (38), warga Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang atap rumahnya copot gegara hujan dan angin kencang pada Senin (14/10/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Atap sebuah rumah milik Warga Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, copot dan terbang akibat angin ribut yang terjadi pada Senin (14/10/2024). 

Atap yang terbuat dari bahan galvalum itu pun terbang sejauh 50-100 meter dari rumah dan tersangkut ke kabel listrik di pinggir Jalan Penggung-Jatinom, desa setempat. 

Kejadian nahas itu menimpa sebuah rumah milik Yanto dan Khodijah (38), warga Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Saat kejadian dikatakan Yanto sedang bekerja, sedangkan Khodijah dan tiga anaknya berada di rumah. 

Khodijah mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Kala itu hujan deras sedang mengguyur Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Saat itu saya masih di luar. Terus saya melihat kok anginnya kenceng banget seperti berputar. Jadi saya mengajak anak-anak masuk ke rumah," cerita Khodijah kepada Tribunjogja.com, Senin (14/10/2024). 

Namun nahas, ketika Khodijah dan anak-anaknya sudah masuk ke dalam rumah, tiba-tiba atap rumah yang terbuat dari galvalum itu terbang. 

Sontak, air hujan jatuh membasahi seluruh barang dan perabotan di rumah Khodijah, mulai dari pakaian, lemari, kasur, kulkas, hingga mesin cuci. 

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, Atap Rumah Warga Terbang dan Tersangkut Kabel Listrik di Karanganom Klaten

Tak sempat memikirkan perabotan rumah tangga, Khodijah mengaku langsung mengendong anaknya yang sedang tidur dan membawa semua anak-anaknya lari ke luar rumah mencari perlindungan. 

"Tidak ada suara apa-apa, tiba-tiba atapnya langsung mencelat (lepas dan terbang), jadi air langsung masuk karena hujannya deras. Tadi takut dan masih ndredek (gemetar), saya tidak mikir yang lainnya, pokoknya anak-anak," katanya. 

Warga lainnya, Siti Kuzaimah (50), mengaku menjadi salah satu saksi dahsyatnya hujan dan angin kencang yang terjadi di Desa Troso.

Siti mengatakan saat itu melihat angin berputar kencang ketika hujan deras sedang mengguyur. 

"Itu tidak ada lima menit kejadiannya. Anginnya mobat-mabit dan bolak-balik kenceng. Saat tahu atap rumah tetangga saya copot, saya kaget, karena anaknya masih kecil-kecil," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved