tips kesehatan

Ini 5 Posisi Aman Hubungan Seks Saat Hamil 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG mengatakan bahwa melakukan hubungan intim saat kehamilan diperbolehkan

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
pixabay
ibu hamil 

TRIBUNJOGJA.COM - Hubungan seksual selama kehamilan umumnya aman bagi kebanyakan pasangan, asalkan kehamilan berjalan normal tanpa komplikasi.

Banyak pasangan khawatir bahwa aktivitas seksual dapat membahayakan bayi.

Melansir dari tribunnews, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG mengatakan bahwa melakukan hubungan intim saat kehamilan sebenarnya diperbolehkan. 

"Itu sangat diperbolehkan. Bahkan libido pada ibu hamil dikatakan meningkat karena meningkatnya hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan," jelasnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah.
 
Selain itu, air ketuban ibu cukup banyak sehingga saat berhubungan intim bayi terasa seperti berayun-ayun. 

"Biasanya bayi merasa terayun sehingga cukup aman. Asal, harus diperhatikan bagaimana plasenta," imbaunya. 

Apakah ada kondisi plasenta previa yang bisa menyebabkan pendarahan pasca berhubungan.

Plasenta previa adalah kondisi plasenta di mana menutupi pembukaan pada leher rahim ibu.

"Kemudian apakah ada kontraksi atau tidak. keluhan ini harus didiskusikan dulu dengan dokter. Sekiranya aman, berhubungan saat hamil aman dilakukan," tandasnya.

Posisi Aman Hubungan Seks Saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (THINKSTOCKPHOTOS)

Kehamilan bukan berarti tidak dapat melakukan hubungan seks, tetapi saat kehamilan  membesar perlu memilih hubungan seks yang aman. 
 
Melansir dari laman RS Sardjito, pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut pun akan semakin membesar dan saat itu perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman saat melakukan hubungan seks.

1. Posisi misionaris

Pria menindih wanita dari atas dan saling berhadapan. 

Posisi ini masih bisa digunakan pada trimester pertama dan kedua. 

Tetapi si pria harus menahan berat badannya agar tidak menekan perut si istri.

2. Saling berhadapan (istri di atas)

Suami berbaring telentang, sedangkan istri setengah jongkok diatasnya dan membantu memasukkan kemaluan dengan lengan, atau duduk diatas pangkal paha suami. 

Suami berbaring mengangkat tubuh dengan lengan, atau melingkarkan tangan disekeliling pinggang istri. 

Posisi ini yang paling nyaman untuk ibu hamil, karena perut istri terhindar dari tekanan badan suami dan istri dapat mengontrol seberapa dalam penis berpenetrasi ke dalam vagina, sehingga mengurangi iritasi pada servik.

Baca juga: 7 Khasiat Jambu Air untuk Kesehatan Tubuh, Sebagai Antioksidan Hingga Atasi Kolesterol

3. Posisi penetrasi dari belakang

Wanita menahan berat badannya dengan kedua tangan, tapi tangan dan payudaranya diletakkan di pinggir tempat tidur dan lututnya dialasi dengan bantal. 

Pria berlutut di lantai yang memungkinkannya mengontrol dalamnya penetrasi dengan dengan baik. 

Posisi ini akan lebih nyaman pada bulan-bulan terakhir kehamilan.

4. Posisi suami duduk

Duduk di kursi atau tepi tempat tidur, memangku istri dan saling berhadapan, kemaluan suami di dalam vagina istri, lengan saling memangkul. 

Posisi ini bisaanya pada kehamilan pertengahan atau lanjut dimana tidak memerlukan banyak gerakan dan wanita dapat mengontrol kedalaman penetrasi.

5. Posisi berlutut atau berdiri

Dengan agak melipat lutut, suami dapat memasukkan penis dari belakang istri melingkarkan lengannya pada leher suami dan melingkarkan kaki suami antara kedua pahanya. 

Posisi ini juga sesuai untuk dilakukan pada saat perut anda sudah besar, atau anda tidak dapat berperan aktif lagi selama bercinta.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved