rangkuman ilmu pengetahuan sosial

Penjelasan Gerakan Bawah Tanah Penjajahan Jepang: MATERI IPS Kelas 8 SMP BAB 3

Gerakan bawah tanah pada masa Jepang merupakan bagian penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 3 

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 3, Gerakan Bawah Tanah pada Zaman Jepang.

Zaman pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) merupakan periode yang penuh dengan dinamika dan perubahan. 

Selama masa ini, meskipun Jepang menerapkan sistem pemerintahan yang ketat dan represif, muncul gerakan-gerakan bawah tanah yang memperjuangkan kemerdekaan. 

Gerakan ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang tidak setuju dengan penindasan Jepang dan berupaya untuk menggulingkan kekuasaan mereka. 

Berikut adalah penjelasan tentang gerakan bawah tanah pada masa penjajahan Jepang, termasuk latar belakang, tujuan, metode, dan dampaknya.

Gerakan Bawah Tanah

Setelah Jepang mengalahkan Belanda pada tahun 1942, mereka mengambil alih kekuasaan di Indonesia

Awalnya, banyak masyarakat yang menyambut baik kedatangan Jepang karena mereka berharap akan mendapatkan kebebasan dari penjajahan Belanda. 

Namun, harapan tersebut segera pupus ketika Jepang menerapkan kebijakan yang keras dan menindas. 

Rakyat Indonesia mengalami berbagai bentuk penindasan, seperti kerja paksa (romusha), pengawasan ketat, dan pembatasan hak-hak sipil.

Dalam situasi yang penuh penindasan ini, muncul kesadaran di kalangan masyarakat akan pentingnya perjuangan untuk meraih kemerdekaan. 

Banyak individu dan kelompok yang merasa bahwa Jepang tidak jauh berbeda dengan Belanda dalam hal penjajahan. 

Oleh karena itu, mereka mulai membentuk gerakan-gerakan bawah tanah yang berupaya untuk melawan Jepang.

Tujuan Gerakan Bawah Tanah

Gerakan bawah tanah pada masa Jepang memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved