Mencicipi Dawet Magelangan Mak Cowek, Jajanan di Pasar Ngasem Kota Magelang yang Eksis Sejak 1960
Mak Cowek (65) adalah generasi ketiga dari keluarganya yang melanjutkan usaha kuliner Dawet Magelangan tersebut.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pasar Ngasem di Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, memang terkenal akan ragam jajanan pasar tempo dulu.
Salah satu jajanan yang kerap dicari pengunjung adalah Dawet Magelangan Mak Cowek, yang telah eksis sejak tahun 1960.
Mak Cowek (65) adalah generasi ketiga dari keluarganya yang melanjutkan usaha kuliner tersebut.
Racikan Es Dawet buatannya menjadi pilihan favorit para pengunjung yang ingin menikmati kesegaran khas minuman tradisional ini.
"Sejak 1960, yang jualan itu buyut saya. Saya generasi ketiga yang melanjutkan berjualan," ungkap Mak Cowek, Minggu (13/10/2024).
Mulanya, nenek Mak Cowek menyajikan Es Dawet dengan cara berkeliling, menyusuri sudut-sudut Kota Magelang.
Tak jarang, Mak Cowek kecil ikut serta berjualan bersama neneknya, menyaksikan langsung bagaimana usaha ini dirintis dari bawah.
Beberapa tahun setelahnya, usaha Es Dawet ini dilakukan secara menetap dengan mendirikan lapak di eks stasiun Magelang Kota yang kini menjadi sub Terminal Kebonpolo.
Pada 1976, stasiun ditutup dan beralih fungsi menjadi sub terminal tak lama setelahnya. Sebagian pedagang termasuk Mak Cowek kemudian pindah berjualan ke Pasar Ngasem.
"Dulu tahun 1960 diajak keliling, jualan menggembara," kenangnya.
Baca juga: Tanah Longsor Terjang Lahan Pertanian di Kajoran Magelang, Gerus Sebagian Hasil Panen Petani
Es Dawet Magelangan yang ia jual memiliki keunikan tersendiri, dengan bahan utama cendol dan camcau atau sejenis cincau yang ada sejak generasi pertama.
Namun, untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan selera pelanggan, Mak Cowek kini juga menambahkan tape, pleret, dan roti sebagai variasi dalam es dawetnya.
"Kalau dulu, cendolnya dari (tepung) pati garut, sekarang saya pakai tepung beras. Dulu numbuk sendiri, sekarang beli tepung yang sudah jadi," tambah Mak Cowek.
Cita rasa Dawet Magelangan buatan Mak Cowek dikenal khas terutama karena keseimbangan antara manisnya gula merah dan gurihnya santan yang digunakan.
Sensasi segar juga muncul dari perpaduan tekstur camcau yang kenyal dan lembutnya cendol.
Camcau yang dibuat sendiri oleh Mak Cowek dari daun cincau asli menciptakan kekhasan tersendiri.
Ditambah dengan bahan-bahan tambahan seperti tape dan pleret, es dawet ini memberikan variasi rasa yang semakin kaya yakni perpaduan antara manis, gurih, dan sedikit asam dari tape.
Mak Cowek mengatakan, cendol yang dijualnya setiap hari membutuhkan sekitar 1,5 kg tepung, tergantung ramainya pembeli.
Sedangkan camcau, dibuat sendiri dari daun yang dipasok dari Candimulyo, Magelang.
Proses pembuatan camcau membutuhkan ketelitian. Daun camcau yang berbulu dipilih satu per satu, kemudian diproses agar menjadi camcau yang siap dicampur ke dalam es dawet.
"Dulu, daun camcau dibawa dengan cara direnteng, sekarang sudah lebih praktis pakai plastik," ungkapnya.
Mak Cowek biasanya mulai berjualan dari hari Selasa hingga Minggu, dan setiap Senin beristirahat.
Penghasilannya sehari-hari bisa mencapai Rp450.000 hingga Rp600.000, tergantung ramai tidaknya hari tersebut.
Di akhir pekan, omzetnya bisa lebih tinggi karena banyak warga yang beraktivitas di wilayah itu seperti berolahraga dan bersepeda.
Tak jarang pelanggan ada yang mampir untuk melepas dahaga dengan menenggak Es Dawet Mak Cowek.
Seorang pelanggan setianya, Erma (26), mengaku sengaja mampir untuk membeli Es Dawet Mak Cowek saat melintas di sekitar Pasar Ngasem.
Erma hendak membeli lima bungkus es dawet untuk anggota keluarganya di rumah.
"Rasanya enak, apalagi pas panas-panas begini. Saya beli lima bungkus, nanti takutnya kalau sore sudah habis," katanya. (*)
Ruko di Magelang Terbakar, Dipicu Bocah Main Korek Api, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
ASN Pemkab Magelang Hari Ini Mulai Verifikasi Data Kemiskinan 2025 |
![]() |
---|
2 Anggota Polres Magelang Kota Sumbang 3 Medali di Kapolri Cup VI Taekwondo |
![]() |
---|
Penampakan Bendera Merah Putih Sepanjang 100 Meter di Dusun Bagongan Magelang |
![]() |
---|
Kasus Warga Magelang Pegawai BPS Dihabisi di Rumah Dinas, Pelaku Terjerat Hutang Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.