Rangkuman Pengetahuan Umum
Ringkasan Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 5 tentang Mengenal Syekh Yusuf Abul Mahasin Kurikulum Merdeka
Untuk artikel kali ini kita akan mengenal salah satu tokoh ulama Indonesia yang mendunia yakni Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Kali ini kita akan membahas materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA Bab 5 tentang Mengenal Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari.
Ada banyak ulama yang harus kita kenal yang memiliki pengaruh besar dalam dunia.
Untuk artikel kali ini kita akan mengenal salah satu tokoh ulama Indonesia yang mendunia yakni Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari.
Kita akan membahas terkait dengan riwayat hidupnya, teladan yang dapat dicontoh serta karya tulisnya.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kita sebagai generasi penerus mungkin bisa untuk meneladani dan mengikuti jejaknya.
Simak materi berikut ya!
Riwayat Hidupnya
Ulama yang memiliki nama lengkap Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari ini lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, pada tanggal 3 Juli 1626.
Wafatnya di Cape Town, Afrika Selatan, pada tanggal 23 Meil 1699 pada usia 72 tahun.
Syekh Yusuf dijadikan sebagi pahlawan nasional Indonesia.
Sementara di kalangan rakyat Sulawesi Selatan, ia mendapat gelar sebagai Tuanta Salama ri Gowa (tuan guru penyelamat kita dari Gowa).
Syekh Yusuf memiliki seorang ayah yang bernama Abdullah dan ibunya bernaman Aminah.
Konon katanya, ketia ia dilahirkan dan diberi nama Muhammad Yusuf, nama ini diberikan oleh Sultan Alaudin yang merupakan raja Gowa pertama yang masuk Islam, yang masih kerabat dari ibu Syekh Yusuf.
Tahun 1644 M Syekh Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama terkemuka di Makkah dan Madinah.
Beliau juga memperdalam ilmunya ke Yaman, berguru denga Syekh Abdullah Muhammad bin Abdul Baqi, dan ke Damaskus.
Di Damaskus, ia berguru pada Syekh Abu al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub al-Khalwati Al-Quraisyi.
Teladan yang dapat dicontoh
Ketekunan, penjelajahan dan ikhtiarnya dalam menuntut ilmu dapat kita jadikan contoh.
Syekh Yusuf mempelajari islam sekotar 20 tahun di Timur Tengah.
Pencapaian itu, sangat luar biasa, apalagi jika kita kaji dari sisi waktu, Syekh Yusuf melakukan itu sekitar abad 17.
Sebagai penerus bangsa kita harus meneladani kegigihan dan ikhtiar dalam menuntut ilmu oleh Syekh Yusuf.
Sesuatu yang lain yang bisa untuk kita jadikan teladan yakni pada tahun 2009, Syech Yusufdianugerahi penghargaan Oliver Thambo.
Oliver Thambo yakni penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan Thabo Mbeki kepada ahli warisnya yang disaksikan oleh Wapres RI, M. Yusuf Kalla.
Karya Tulisnya
Syekh Yusuf memiliki sedikitnya 20 judul buku yang ia tulis, hampir semuanya berbahasa Arab.
Di antaranya sebagai berikut:
1) Zubdad al-Asrar fi Tahqiq Ba’d Masyarib al-Akhyar
2) Taj al-Asrar fi Tahqiq Masyarab Al’Arifin min Ahl al-Istibshar
3) Mathalib as-Salikin, Fath Kaifiyyah az-Dzikr.
Adapun salah satu karyanya yang paling popular dan masih banyak di ajarkan di berbagai pesantren yakni Safinat an-Najah.
Di Museum Pusat Jakarta didapati sekitar 10 manuskrip Syekh Yusuf yang belum diterjemahkan.
Nah, bagaimana tribunners, apakah materi ini bisa Anda pahami?
(MG Syefia Syalsya)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.