PSIM Yogyakarta vs Persikas

Pelatih Persikas Subang Minta Wasit Adil saat Pimpin Laga Kontra PSIM Yogyakarta

Persikas Subang meminta wasit yang bertugas berlaku adil saat menantang tuan rumah PSIM Yogyakarta di

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
Dok Persikas Subang
Pemain Persikas Subang saat menjalani latihan tim beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Persikas Subang meminta wasit yang bertugas berlaku adil saat menantang tuan rumah PSIM Yogyakarta di pekan ketujuh Liga 2 2024/2025.

Seperti diketahui, duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Sabtu (12/10/2024) pukul 15.00 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung melalui vidio.com.

Pelatih Persikas Subang, Mial Armand, menyebut keadilan yang diberikan wasit yang bertigas di laga tersebut akan membuat para pemain akan bertambah semangat dalam menjalankan laga.

"Kalau besok wasit pimpin dengan fair ya kita akan berikan yang terbaik dan besok juga siaran langsung ya. Yang penting wasit fair lah," ujarnya saat konferensi pers sebelum laga, Jumat (11/10/2024).

Dia menyebut, jelang laga kedua tim persiapan anak asuhnya sudah cukup baik baik dari sisi taktik, teknik dan mental.

"Insyaallah besok anak-anak akan menjalankan instruksi dengan baik, sehingga kita bisa pulang dari Jogja dengan poin," tambahnya.

Mial mengatakan, kenapa dari sisi mental pemainnya juga sudah siap karena untuk mengantisipasi dukungan suporter tuan rumah di laga tersebut.

"Secara mental kami siap, kenapa saya sampaikan secara mental kami siap, suporter ini kan pemain ke-12 ya dan tekanannya kan sangat luar biasa. Maka kami sudah instruksikan anak-anak bermain tanpa memikirkan penonton, artinya anggap bermain seperti latihan," tegasnya.

Disinggung terkait tren minor Persikas yang membuat tim tersebut terpuruk di dasar klasemen, Mial mengaku hal tersebut tak jadi beban bagi anak asuhnya.

"Kita tak ada tekanan lagi karena dua laga kemarin kita kalah artinya tak ada rasa takut lagi dan siap hadapi lawan," jelasnya.

Dia pun menegaskan, jika yang mendapat tekanan lebih justru PSIM Yogyakarta karena sempat berada di jalur kemenangan dan di tiga laga terakhir justru mendapat hasil kurang baik.

"Yang ada tekanan justru PSIM karena dari jalur positif terus ke negatif, nah ini kan mau bangkit mereka. Kalau kita sudah tenggelam dan orang kalau sudah tenggelam apapun akan dilakukan untuk bangkit," tandasnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved