Konsep Geografi: Materi IPS SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Simak pembahasan berikut untuk mengetahui materi IPS SMA Kelas 10 mengenai Konsep Geografi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Pada artikel kali ini, kita akan membahas materi IPS SMA KELAS 10 Kurikulum Merdeka mengenai Konsep Geografi .
Materi dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Sari Oktafiana, Efvinggo Fasya Jaya, M. Nursa’ban, Supardi, Mohammad Rizky Satria.
Baca juga: Rangkuman Dasar Ilmu Geografi
Dalam memahami geografi sebagai ilmu yang mengkaji manusia dengan lingkungannya dalam kesatuan ruang, ada beberapa konsep geografi yang harus kita pahami.
Konsep geografi merupakan hal pokok yang menjadi kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai fenomena geografis.
Terdapat beberapa konsep utama dalam geografi antara lain:
a. Konsep Lokasi
Konsep lokasi dalam geografi menjelaskan fenomena geosfer yang terkait dengan letak.
Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan letak geografis suatu obyek di permukaan bumi.
Terdapat dua pemahaman tentang lokasi yaitu:
1. Lokasi absolut,
Lokasi yang tetap secara astronomis berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur.
Contohnya, Pulau Flores adalah terletak pada 8°40′29″ Lintang Selatan dan 121°23′04″ Bujur Timur.
2. Lokasi relatif
Letak suatu wilayah di permukaan bumi yang sifatnya berubah-ubah karena dipengaruhi oleh wilayah di sekitarnya.
Contoh: Pulau Flores terletak di selatan Pulau Sulawesi.
b. Konsep Jarak
Konsep ini mengacu pada rentang dua lokasi yang berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar hidup.
Contohnya, jauh-dekatnya jarak mengangkut bahan baku ke pabrik memengaruhi besarnya biaya angkut.
Terdapat dua pemahaman akan jarak, yaitu:
1. Jarak absolut
Jarak absolut yaitu jarak yang sebenarnya.
Sebagai contoh, Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 888,5 km.
2. Jarak relatif
Jarak relatif yaitu penentuan jarak antara dua wilayah berdasarkan waktu (waktu tempuh) apabila menggunakan transportasi yang berbeda.
Sebagai contoh, jarak relatif Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 1,5 jam apabila menggunakan transportasi pesawat.
c. Konsep keterjangkauan
Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi.
Contohnya, suatu daerah terisolasi karena kondisi permukaan bumi yang sulit dijangkau.
Keterjangkauan memperhatikan kondisi medan, ketersediaan prasarana infrasruktur seperti jalan, kondisi kualitas prasarana yang tersedia, serta ketersediaan sarana transportasi dan komunikasi.
d. Konsep Pola
Pola adalah karakteristik ketergantungan pada berbagai fenomena geografis suatu tempat atau ruang di permukaan bumi.
Misalnya, pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi didominasi oleh pola persebaran, pola vegetasi di Daerah Aliran Sungai (DAS), pola pemukiman di daerah tepi pantai.
Pola juga terkait dengan flora fauna, curah hujan, dan lain-lain.
e. Konsep Morfologi
Konsep morfologi mengacu pada gambaran dan bentuk suatu tempat di permukaan bumi akibat kekuatan endogenik dan eksogenik.
Misalnya, dataran rendah di sepanjang kawasan Pantai Utara Jawa didominasi oleh kondisi pendangkalan dan erosi daerah aliran sungai akibat proses sedimentasi, dan lain sebagainya.
f. Konsep Aglomerasi (pengelompokan)
Konsep ini mengacu pada kondisi persebaran dan pengelompokan suatu wilayah yang relatif memusat dan saling menguntungkan.
Misalnya daerah industri menunjukkan adanya pemusatan dan pengelompokan kawasan industri dan kawasan konservasi yang menunjukkan adanya pemusatan wilayah konservasi seperti konservasi tanaman bakau.
g. Konsep Nilai Guna
Nilai guna merupakan fenomena geografis atau sumber daya alam di permukaan bumi yang saling berhubungan antarwilayah.
Misalnya laut memiliki nilai kegunaan yang lebih bagi nelayan dibandingkan dengan petani, sedangkan hutan memiliki nilai kegunaan lebih bagi pecinta alam dibandingkan pelajar.
h. Konsep Interaksi atau Saling Ketergantungan
Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menghasilkan fenomena, tampilan, dan masalah baru.
Misalnya, fenomena interaksi desa-kota terjadi karena adanya perbedaan potensi alam, desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan produk industri.
Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadilah interaksi.
i. Konsep Diferensiasi Area
Diferensiasi area sesuai dengan karakteristik antarwilayah di permukaan bumi yang digunakan untuk mempelajari perbedaan fenomena geografis antara satu daerah dengan daerah lain.
Contoh: Jenis tanaman yang dibudidayakan di dataran tinggi akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah.
Konsep ini juga dapat digunakan untuk melihat jenis mata pencaharian.
Misalnya penduduk yang tinggal di wilayah pesisir dominan bermata pencaharian sebagai nelayan, sementara masyarakat yang tinggal di dataran tinggi cenderung berprofesi sebagai petani sebagai mata pencahariannya.
j. Konsep Keterkaitan Antar-ruang
Konsep ini mengacu pada derajat keterkaitan antarwilayah yang tersebar antara satu fenomena dan fenomena lainnya, baik fenomena fisik maupun nonfisik.
Contoh: penduduk daerah perkotaan membutuhkan bahan pangan dari daerah pedesaan, sebaliknya penduduk daerah pedesaan perlu memasarkan hasil alamnya ke kota.
Baca juga: Geografi Kelas 11: Penggolongan Sumber Daya Alam dan Persebarannya
(MG Alya Hasna Khorunnisa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.