Nasional

Jelang Pengumuman Kabinet Baru, Sandiaga Uno : Belum Ada Panggilan per Hari Ini

Sandiaga Salahuddin Uno mengaku bahwa belum ada panggilan terkait pengumuman kabinet baru.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku bahwa belum ada panggilan terkait pengumuman kabinet baru yakni kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilakukan beberapa waktu ke depan. 

“Belum ada panggilan per hari ini,” katanya di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/10/2024).


Meski demikian, Sandiaga Uno mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Menparekraf selanjutnya atau yang akan bertugas mulai 20 Oktober 2024. 


Bahkan, saat ini pihaknya juga sudah selesai melakukan cat ulang rumah dinasnya, agar bisa dipergunakan oleh menteri yang ditunjuk nanti. 


“Rumah dinas sudah selesai kita cat ulang dan kita persiapkan untuk menteri yang baru tinggal masuk,” tuturnya.


Kemudian,  terkait naskah teknokrasi untuk kebijakan yang tinggal dieksekusi dengan tema keberlanjutan, kata Sandiaga, itu sudah disiapkan. 


Di sisi lain, ia berpesan kepada Menparekraf yang akan ditunjuk nanti untuk bisa melanjutkan dukungan yang lebih kepada para pelaku industri ekonomi kreatif. Satu di antaranya berupa Kustomfest. 


“Untuk keberlanjutan, jangan sampai kita over tourism. Tapi  kita perhatikan produk-produk seperti desa wisata yang mengacu kepada aspek kelestarian lingkungan,” pesannya.


Menurut Sandiaga Uno, untuk spot tourism masih ada yang perlu diperbaiki lagi. Satu di antaranya terkait pemerataan kunjungan wisatawan yang tidak hanya di satu lokasi saja.


“Misalnya Jogja. Kalau lagi liburan Nataru atau liburan lebaran itu kan penuh sekali. Bagaimana caranya mereka (wisatawan) menyebar juga ke wilayah-wilayah lain,” jelas dia.


Demikian pula untuk wilayah Bali dan tempat wisata lain. Menurutnya, Menparekraf selanjutnya diharapkan mampu untuk memeratakan kunjungan wisata di Jogja, Bali, dan lima destinasi super prioritas di Indonesia. 


“Kita harus lebih meratakan kunjungannya ke seluruh wilayah Bali dan lima destinasi super prioritas di Indonesia,“ tandas dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved