rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 3: Pengaruh Sistem Tanam Paksa

Sistem Tanam Paksa memiliki dampak yang sangat kompleks dan mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa 

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 3, Pengaruh sistem Tanam Paksa.

Sistem Tanam Paksa, atau yang dikenal dengan istilah Cultuurstelsel, adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke-19.

Kebijakan ini diresmikan pada tahun 1830 dan berlangsung hingga awal abad ke-20. 

Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Belanda melalui pengelolaan sumber daya alam di Indonesia, terutama dalam bidang pertanian. 

Dalam penjelasan ini, kita akan menguraikan pengaruh sistem Tanam Paksa dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan politik.

1. Pengaruh Ekonomi

Sistem Tanam Paksa memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. 

Di bawah kebijakan ini, petani diwajibkan untuk menanam tanaman tertentu, seperti kopi, tebu, dan rempah-rempah, yang sangat diminati di pasar internasional. 

Meskipun produk-produk ini memberikan keuntungan besar bagi pemerintah kolonial, petani lokal justru mengalami kerugian.

Peningkatan Pendapatan Kolonial: Belanda memperoleh keuntungan yang sangat besar dari hasil pertanian ini. 

Uang hasil penjualan tanaman yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat sering kali hanya mengalir ke kantong kolonial, meninggalkan masyarakat lokal dalam kemiskinan.

Eksploitasi Sumber Daya: Tanaman yang ditanam tidak sesuai dengan kebutuhan lokal.

Hal ini menyebabkan hilangnya keanekaragaman tanaman pangan yang sebelumnya ditanam oleh petani. 

Selain itu, tanah yang subur digunakan untuk menanam komoditas ekspor, mengakibatkan penurunan produksi pangan lokal.

Krisis Ekonomi: Sistem ini menciptakan ketidakstabilan ekonomi bagi petani. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved