rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 3, Pengaruh Monopoli Perdagangan

Pengaruh monopoli perdagangan sangat besar dalam sejarah kolonialisme di Indonesia dan dunia. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa 

TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 3, Pengaruh Monopoli Perdagangan.

Monopoli perdagangan adalah suatu kondisi di mana satu perusahaan atau entitas memiliki kendali penuh atas pasar tertentu, termasuk produksi, distribusi, dan penjualan barang atau jasa. 

Dalam konteks sejarah, monopoli perdagangan sering kali terkait dengan kekuatan kolonial dan perusahaan-perusahaan dagang yang beroperasi di negara jajahan. 

Artikel ini akan membahas pengaruh monopoli perdagangan, terutama dalam konteks kolonialisme di Indonesia, dan dampaknya terhadap masyarakat, ekonomi, dan budaya.

Latar Belakang Monopoli Perdagangan

Monopoli perdagangan sering kali dibentuk oleh perusahaan dagang yang memiliki kekuasaan politik dan ekonomi yang kuat. 

Di Indonesia, contoh paling terkenal adalah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang didirikan oleh Belanda pada tahun 1602. 

VOC berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Asia Tenggara, yang pada saat itu merupakan komoditas yang sangat berharga.

Mekanisme Monopoli Perdagangan

A. Penguasaan Jalur Perdagangan

Perusahaan yang menjalankan monopoli perdagangan akan berusaha mengendalikan jalur distribusi dan pemasaran barang. 

Dalam kasus VOC, mereka mendirikan pos-pos perdagangan di berbagai lokasi strategis, seperti Batavia (Jakarta), Maluku, dan Sumatra.

Dengan menguasai jalur perdagangan, mereka dapat mengatur harga dan mengurangi persaingan dari pedagang lokal.

B. Kebijakan Eksploitasi Sumber Daya

Untuk mempertahankan monopoli, perusahaan biasanya menerapkan kebijakan yang merugikan masyarakat lokal. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved