Belasan Tahun Terisolir saat Banjir, Warga Kedungwanglu Gunungkidul Bakal Miliki Jembatan Baru

Jembatan atau crossway yang menjadi satu-satunya akses jalan keluar desa tersebut, selalu terendam air saat musim penghujan tiba.

Dok. Istimewa
Alat berat dikerahkan untuk proses pengerjaan bangunan jembatan baru di Kedungwanglu, Gunungkidul, Rabu (2/10/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kerinduan warga Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon/Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul untuk memiliki akses jembatan yang layak akhirnya terjawab sudah.  

Mereka bakal memiliki jembatan baru, setelah belasan tahun kerap terisolir saat banjir datang.

Pasalnya, jembatan atau crossway yang menjadi satu-satunya akses jalan keluar desa tersebut, selalu terendam air saat musim penghujan tiba.

Hal ini membuat aktivitas warga ikut lumpuh, bahkan tak jarang sejumlah warga nekat mempertaruhkan nyawanya menerobos derasnya air banjir agar tetap bisa berkegiatan. 

Pembangunan jembatan Kedungwanglu inipun sangat disambut positif oleh warga setempat, salah satunya Abror (30).

Dia mengaku sangat senang akhirnya  jembatan tersebut diperbaiki oleh pemerintah.

"Alhamdulillah sudah mulai berjalan pembangunan jembatan, semoga kedepan sudah tidak menyebrang banjir lagi,"ujarnya pada Rabu (2/10/2024).

Abror pun bercerita betapa nelangsanya warga jika jembatan satu-satunya itu terendam banjir.

Sebagai seorang guru, hampir setiap musim penghujan, dirinya harus  menggendong beberapa muridnya untuk menyebrang crossway karena terendam banjir.

"Bahkan, pernah kejadian ada seorang warga yang sakit,  terpaksa digendong oleh warga secara bergantian  untuk melewati jembatan yang terendam banjir untuk dibawa ke rumah sakit, tentu sangat memperihatinkan. Alhamdulillah, sebentar lagi ini tinggal cerita saja,"ujarnya.

Dalam pembangunan jembatan ini, kata Abror, warga pun ikut berkontribusi.

Baca juga: Keindahan Bunga Tabebuya Bermekaran di Jalanan Gunungkidul, Warga : Mirip Bunga Sakura di Jepang

Salah satunya dengan menghibahkan tanahnya untuk dijadikan lokasi dibangunnya  jembatan yang lebih layak tersebut.

"Salah satu yang menghibahkan tanahnya itu adik saya sendiri, sebanyak satu bidang, direlakan untuk membangun jembatan yang terletak di sisi utara crossway. Tanpa ganti rugi itu, warga malah senang bisa ikut berpartisipasi," tuturnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana, mengatakan pembangunan jembatan Kedungwanglu sehubungan dengan keterbatasan anggaran di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, maka  diusulkan ke Pemprov DIY untuk pembangunannya.

"Alhamdulillah tahun ini, disetujui anggaran pembangunan jembatan tersebut menggunakan Dana Keistimewaan tahun  2024 . Sedangkan untuk paket pekerjaannya di DPUESDM DIY,"terangnya.

Dia mengatakan, pembuatan jembatan ini memiliki nilai kontrak yang berasal dari dana istimewa sebesar Rp6.484.749.000.

Direncanakan, pembangunan jembatan ini memiliki panjang efektif 150 meter dengan bentang 50 meter dan jalan panjang 100 meter.

"Dan, target penyelesaian pembangunan jembatan ini sebelum akhir tahun, karena ini mengejar sebelum masuk musim penghujan juga,"paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, menambahkan untuk pembangunan jembatan akan memang warga menghibahkan tanahnya secara sukarela sebanyak dua bidang. nantinya, jembatan direncanakan dibuat dengan material besi baja.

"Adapun, konsep pembangunannya jembatan  baru dicanangkan akan lebih kuat dan lebih tinggi,  dan itu bisa dilewati kendaraan untuk dua arah. Sedangkan, untuk jembatan lama yang crossway akan tetap dipertahankan,  tetap bisa difungsikan tetapi dibuat hanya untuk satu arah saja,"pungkasnya (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved