Pilkada Gunungkidul 2024

Bawaslu Gunungkidul Sebut Kota Wonosari Jadi Wilayah Paling Rawan pada Pilkada Gunungkidul 2024

Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan data secara nasional Kabupaten Gunungkidul skor kerawanan sebesar 6,12 atau masuk kategori sedang.

Dok. Istimewa
Ilustrasi : Pilkada 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul melakukan identifikasi dan pemetaan kerawanan pada pemilihan bupati dan wakil bupati berbasis indeks kerawanan Pemilu (IKP) tahun 2024.

Dari pemetaan tersebut, terdapat 10 kapanewon (kecamatan)  dalam urutan 10 besar paling rawan yakni Wonosari, Rongkop, Girisubo, Semin, Karangmojo, Saptosari, Ponjong, Patuk, Semanu,dan Paliyan.

Dan, dari hasil pemetaan tersebut didapatkan data secara nasional Kabupaten Gunungkidul skor kerawanan sebesar 6,12 atau masuk kategori sedang.

"Dari data yang kami himpun yang paling rawan ialah  Kapanewon Wonosari. Hal ini lantaran wilayah ini merupakan pusat pemerintahan, luas wilayah, dan keikutsertaan kampanye yang sangat tinggi,"ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul, Andang Nugroho. saat launching indeks kerawanan Pilkada Gunungkidul, Selasa (2/10/2024).

Ia menambahkan, data tingkat kerawanan di Kapanewon itu diperoleh dari kombinasi data potensi pemilihan kepala daerah meliputi indeks kerawanan pemilihan kategori partisipasi masyarakat.

Potensi kerawanan partisipasi masyarakat dilihat dari jumlah TPS yang diefektifkan yang menggabungkan dua dusun atau lebih. 

"Dalam kategori ini, Kapanewon Patuk menjadi paling rawan. Kemudian, diikuti Wonosari, Rongkop, Ponjong, Girisubo, Ngawen, Karangmojo, Gedangsari, Saptosari,dan Semanu,"paparnya.

Baca juga: Pilkada Gunungkidul 2024: Paslon Sunaryanta- Ardi Sowan dan Minta Restu ke Pimpinan Muhammadiyah

Kemudian, indeks kerawanan pemilihan kategori kampanye. Dia mengatakan, kategori ini melihat jumlah pelanggaran pemasangan APK dan perusakan APK.

"Yang paling rawan terjadi di Kapanewon Wonosari, Saptosari, Rongkop, Semanu, Karangmojo, Paliyan, Panggang, Purwosari, Playen dan Girisubo,"terang dia. 

Selanjutnya, indeks kerawanan pemilihan kategori pencalonan, data ini berdasarkan kerawanan konsentrasi massa pemilih di mana dalam kampanye Paslon ada kegiatan yang namanya rapat terbatas hingga bentuk kampanye lain yang melibatkan massa.

Bawaslu memandang kategori ini menjadi salah satu kerawanan paling berpotensi.

"Adapun Kapanewon yang paling rawan Wonosari, Saptosari, Rongkop, Semanu, Karangmojo, Paliyan, Panggang, Purwosari, Playen dan Girisubo,"ungkapnya.

Terakhir, indeks kerawanan kategori Pungut Hitung yang biasanya terjadi surat suara yang tertukar jumlah, TPS yang terjadi penghitungan ulang, ketidaksesuaian rekapitulasi suara antara dokumen dari TPS dan renvoy.

"Adapun wilayah yang paling rawan yakni Ponjong, Patuk, Girisubo, Semin, Purwosari, Nglipar, Wonosari, Ngawen ,Paliyan dan Playen,"tuturnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved